SEMARANG, Lingkarjateng.id – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Yunita Dyah Suminar, mengatakan bahwa uji coba makan bergizi gratis di Jawa Tengah akan menyasar tiga daerah miskin ekstrem yaitu Kabupaten Brebes, Wonosobo, dan Kebumen.
Pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis di Jateng sendiri dimulai pada 9 November 2024 dengan sasaran siswa-siswi sekolah dasar (SD).
“Uji coba dipilih tiga kabupaten, yaitu Brebes, Wonosobo, dan Kebumen karena masuk wilayah miskin ekstrem dibantu Bankeu Provinsi Jateng,” kata Yunita di Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis, 7 November 2024.
Untuk mendukung berjalannya program tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng mengalokasikan anggaran bantuan keuangan (bankeu) senilai Rp 750 juta per kabupaten/kota.
“Dari Pemprov Jateng per kabupaten Rp 750 juta, totalnya sekitar Rp 2,25 miliar. Kemudian satu porsi harganya Rp 15 ribu dengan menu yang mengandung protein hewani, nabati, karbohidrat,” jelasnya.
Yunita menjelaskan bahwa uji coba makan bergizi gratis akan diberikan pada jam pertama istirahat sekolah. Pengujian tersebut digelar selama 25 hari dengan kuota maksimal sebanyak 2.000 anak.
“Misal Brebes 9 November, itu ada 25 hari. Sementara sekolah masuk lima hari dihitung sampai tanggal berapa. Diberikan mulai pukul 09.00, bukan siang. Kami akan monitoring di pertengahan bulan. Uji coba program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini harus dilaksanakan secara jelas,” tuturnya.
Ia menyebut bahwa evaluasi uji coba tersebut akan dilakukan secara bertahap. Mulai soal penyediaan, pendistribusian, hingga terkait kelayakan menu yang disajikan. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional, termasuk Dinas Pendidikan, Dinas Pangan, Dinas Pertanian di masing-masing kabupaten/kota untuk memantau jalannya uji coba.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa penyedia katering dalam uji coba makan bergizi gratis memang didominasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
Namun, kata dia, para pelaku UMKM tersebut telah terverifikasi dan akan menaati pedoman yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional
Menurutnya, pedoman yang sedang dirumuskan oleh Badan Gizi Nasional akan menjadi acuan pelaksanaan makan bergizi gratis di semua daerah. (Lingkar Network | Anta/Rizky Syahrul Al-Fath – Lingkarjateng.id)