BANYUMAS, Lingkarjateng.id – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., berkunjung ke Desa Tipar, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, pada Selasa, 27 Februari 2024.
Kunjungan tersebut untuk memantau pelaksanaan Program Peningkatan Kesejahteraan Desa hasil kerjasama antara TNI AD dan PT Asra.
Selama kunjungan, ia meninjau rehabilitasi RTLH di Lapangan Glempang, pengobatan masal, dan pendampingan UMKM, meninjau MCK, dan meresmikan titik air bersih.
Ia juga menyerahkan bantuan CSR berupa pembangunan 32 titik air bersih, 32 MCK, dan 100 unit rehabilitasi RTLH.
Bantuan tersebut, diserahkan oleh Kasad kepada Kepala Desa Tipar.
Tidak hanya itu, 1.000 paket sembako dan santunan untuk 100 anak yatim juga turut diberikan dalam kesempatan tersebut. Kasad juga memberikan 1.000 bibit pohon buah kepada masyarakat.
Kasad yang dalam kesempatan itu didampingi oleh Panglima Kodam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Tandyo Budi R., S.Sos., berharap, partisipasi pemerintah dan swasta dalam Program Peningkatan Kesejahteraan Desa akan semakin meningkat. Sehingga stunting dan kemiskinan dapat segera dientaskan.
“Mengingat masih terdapat sekitar 9% masyarakat atau sekitar 27 juta penduduk Indonesia yang belum memiliki akses air bersih. Kolaborasi lintas sektor menjadi sangat penting untuk mengatasi masalah ini,” kata Kasad.
Sementara itu, Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Richard Harison, S.I.P. mengungkapkan bahwa, Akses air bersih merupakan hak asasi manusia yang krusial dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini karena risiko terkena penyakit akibat air kotor bisa meningkat secara signifikan, tanpa akses air bersih yang memadai.
“Terutama di daerah pedesaan yang seringkali masih kekurangan infrastruktur sanitasi yang memadai,” kata Kapendam.
Selain itu, masyarakat dapat lebih fokus pada produktivitas dan pengembangan potensi ekonomi lokal tanpa harus khawatir akan kesehatan yang terganggu.
“Oleh karena itu, program peningkatan akses air bersih ini sangat positif dan berdampak jangka panjang bagi kemajuan masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Diketahui, Program Peningkatan Kesejahteraan Desa telah menjangkau lebih dari 1.900 titik di seluruh Indonesia. Sedangkan di Jawa Tengah ada sekitar 186 titik di Jawa Tengah. Target tahun 2024 diperkirakan akan mencapai 3.000 titik.
Fokus utama dari program ini adalah mengatasi stunting dan kemiskinan dengan menyediakan akses air bersih yang menjadi kebutuhan pokok yang masih belum tersedia bagi sebagian masyarakat. (Lingkar Network | Hms – Lingkarjateng.id)