SALATIGA, Lingkarjateng.id – Kapolres Salatiga, AKBP Aryuni Novitasari, mengingatkan pelajar di Kota Salatiga untuk tidak melakukan bullying atau perundungan serta lebih bijak dalam menggunakan media sosial (medsos).
“Medsos apabila dimanfaatkan secara baik maka besar manfaatnya. Sebaliknya, jika digunakan untuk hal negatif, juga akan berdampak buruk. Maka bijaklah dalam menggunakan medsos, jangan ada bullying. Menghargai atau menghormati baik kepada orang tua dan guru serta teman-temanmu sangat penting,” kata AKBP Aryuni saat menjadi inspektur upacara bendera di SMAN 1 Salatiga pada Senin, 2 Oktober 2023.
Selain ajakan untuk bijak menggunakan media sosial, AKBP Aryunu juga mengingatkan bahaya perundungan yang dapat menyakiti orang lain.
“Saya berharap jangan ada bullying terhadap sesama anak didik karena hal tersebut tidak hanya meninggalkan trauma, juga berurusan dengan hukum,” ujarnya.
Ia menyebut, Kota Salatiga mendapatkan predikat sebagai kota tertoleran se-Indonesia sehingga prestasi tersebut hendaknya didukung. Salah satunya dengan tidak melakukan perundungan baik secara fisik maupun verbal.
“Contohlah rekan-rekan dari Alumni SMA 1 Salatiga yang telah berhasil. Teladani mereka, maka mulailah tumbuhkan kesadaran untuk saling menghormati, saling menghargai demi meraih kesuksesan, sehingga mampu menjadi kebanggan baik bagi diri sendiri, sekolah, keluarga dan masyarakat,” imbuhnya.
Pihaknya juga mengapresiasi pihak sekolah yang yang telah ketat menerapkan disiplin di sekolah, utamanya terkait dengan disiplin terhadap peraturan lalu lintas. Siswa yang belum memiliki SIM tidak diperkenankan mengendarai kendaraan bermotor ke sekolah. (Lingkar Network | Angga Rosa – Koran Lingkar)