PATI, Lingkarjateng.id – Sekolah Dasar (SD) Kanisius Pati melaksanakan program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengunjungi Wisata Batik Pati “Yuliati Warno Batik” di Desa Langgenharjo RT 07/RW 03, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jumat, 20 September 2024.
Kegiatan P5 SD Kanisius Pati yang diikuti 122 siswa tersebut dilaksanakan guna memberikan pembekalan pengetahuan dengan mengusung tema kearifan lokal untuk mengenal budaya Batik.
Kepala Sekolah SD Kanisius Pati, Raden Roro Dyahrika Puspitasari, menyebut bahwa kegiatan tersebut untuk memperkenalkan batik kepada siswa dengan mengunjungi langsung tempat produksinya.
“Diharapkan dapat menjadi media untuk mengajarkan nilai-nilai luhur, pengetahuan tentang budaya lokal,” ujarnya.
Menurutnya, batik bisa menjadi sarana untuk lebih mendekatkan anak pada budaya bangsa.
“Karena Batik relatif lebih dekat dengan keseharian kita. Terlebih saat ini banyak tersedia busana batik untuk anak, mulai dari seragam sekolah sampai pakaian untuk acara formal,” jelasnya.
Melalui kegiatan tersebut, pihaknya berharap agar para siswa SD Kanisius Pati bisa lebih mengenal dan menghargai batik. Selain itu, kegiatan P5 tersebut juga diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan budaya batik dalam diri siswa.
“Dengan demikian, anak akan semakin menghargai warisan budaya bangsa,” tandasnya.
Tidak hanya mendapatkan pengetahuan terkait bagaimana cara membatik, para siswa SD Kanisius Pati juga langsung praktik dalam pembuatan Batik.
Salah satu siswa kelas 6 SD Kanisius Pati yang turut dalam kegiatan membatik tersebut adalah Cristiana Beatrica Br Saragi yang merupakan putri Dandim 0718/Pati Letkol Inf Jon Young Saragi.
Para Babinsa Koramil 02/Juwana juga turut melaksanakan pendampingan dalam kegiatan tersebut, di antaranya Sertu Sutrimo Babinsa Desa Langgenharjo, Serda Sunardi Babinsa Desa Bakaran Kulon, dan Serda Warso Babinsa Desa Agungmulyo.
Sebagai informasi, P5 pada Kurikulum Merdeka bertujuan untuk mendorong terwujudnya profil pelajar Pancasila dengan pendekatan melalui pembelajaran berbasis projek.
Diharapkan, para tenaga pendidik dapat mendampingi peserta didik dalam proses belajar. Dengan begitu, mereka dapat mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter yang sesuai dengan nilai-nilai dalam profil pelajar Pancasila. (Lingkar Network | HMS – Lingkarjateng.id)