JEPARA, Lingkarjateng.id – Pemkab Jepara mengajak para pelaku industri mendukung program pemerintah, dalam upaya pengembangan energi baru terbarukan. Hal ini untuk menuju negeri yang hijau bebas polusi.
“Saya mengajak kepada setiap pelaku industri untuk mendukung dan menjalankan program pemerintah terkait dengan dengan energi baru terbarukan,” kata Bupati Jepara, Dian Kristiandi yang diwakili Asisten Administrasi Umum Sekda, Mudrikatun dalam Sosialisasi Energi Baru Terbarukan di Gedung OPD bersama, Kamis (17/2).
Ia menjelaskan, berdasarkan laporan dewan energi nasional tahun 2020 menunjukkan, bahwa energi primer dalam lima tahun terakhir menunjukan perubahan yang signifikan, khususnya minyak bumi, yakni dari 47,1 persen tahun 2014, menjadi 33,7 persen pada tahun 2019. Sedangkan energi baru terbarukan (EBT) naik dari 5,3 persen di tahun 2014 menjadi 12,6 persen di tahun 2019.
Pemkab Jepara Buka Nikah Massal Gratis untuk 100 Pasangan
“Ketergantungan Indonesia terhadap sumber energi fosil, yaitu minyak bumi, batu bara, dan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri masih tinggi. Sehingga berakibat berkurangnya sumber energi fosil,” jelasnya.
Menurutnya, akibat penggunaan sumber energi fosil yang berlebihan dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Sehingga perlu adanya pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya menjaga lingkungan untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Sementara itu, Vice President Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), PT. Solarion Energi Alam, James Lie menyampaikan, bahwa saat ini global warming sudah ada di depan mata. Ia pun mengajak semua pihak mengurangi karbon di atmosfer. Hal ini untuk menjaga lingkungan hidup untuk generasi penerus kita. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Koran Lingkar)