Persipa Pati Panen Pujian, DPRD Pati: Fenomena Baru

Persipa Pati dipuji DPRD Pati

Wakil Ketua I DPRD Pati Joni Kurnianto saat diwawancara awak media. (Aziz Afifi/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Persipa Pati cetak rekor baru. Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Joni Kurnianto memuji kegemilangan tim sepakbola asal Pati tersebut saat berlaga di liga 3 nasional. Pujian itu ia lontarkan saat melakukan sambutan di acara Kongres Tahunan Askab PSSI Pati 2022.

Menurut pria yang juga menjabat anggota Exco PSSI Jawa Tengah itu, Persipa Pati seolah menjadi fenomena baru di persepakbolaan di Pati. Hal ini tak lepas dari dukungan anggaran dari Pimpinan DPRD Pati, Anggota DPRD Pati, Bupati dan Wakil Bupati Pati, serta persiapan yang matang dari manajemen Persipa Pati.  

Disebutkan olehnya, Persipa Pati melaju ke tahapan di liga 3 nasional saat ini tak lepas dari persiapan yang matang. Dia juga memuji kinerja manajemen yang lebih bagus dalam memilih pelatih maupun pemain yang ada. 

Persipa Pati Lolos 32 Besar Liga 3 Nasional

“Persipa Pati menjadi fenomena baru. Nanti dikenal seluruh Indonesia. Karena tahun ini mainnya luar biasa. Selain itu, Persipa kali ini persiapan, manajemen, pelatih, dan pemainnya juga bagus-bagus. Ditamban ada dukungan anggaran dari Pimpinan Dewan, anggota Dewan, juga Bupati dan Wakil Bupati Pati,” terang Joni Kurnianto. 

Pihaknya juga mengungkapkan, pujian bagi manajemen Persipa Pati karena tidak menampung para pemain titipan. Akan tetapi, merupakan pemain seleksi sesuai kebutuhan untuk tim kembali berkembang dan mampu bersaing. 

Pujian lain berupa kebersamaan para suporter di Kabupaten Pati, yang disebutkan oleh Joni, telah membantu secara finansial klub berjuluk Laskar Saridin itu. 

“Ada juga suporter kita nyumbang. Kaget saya, sampai ada Rp125 juta. Kemudian juga sponsor-sponsor lain juga luar biasa,” lanjutnya. 

Atas membaiknya performa itu, dia berharap sepakbola di Pati semakin baik. Selain itu dia berharap agar atlet-atlet di Pati semakin baik dan menjadi kota mina tani menjadi gudangnya pemain sepak bola. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Koran Lingkar)

Exit mobile version