Persipa Pati Cari Bantuan Dana Rp 750 Juta

bantuan persipa

BANTUAN: Kerjasama antara manajemen Persipa dengan Perwakilan Komunitas Puskom Pati saat menghadiri audiensi di Gedung DPRD Pati. (Aziz Afifi / Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Persatuan Sepakbola Indonesia Pati (Persipa) saat ini membutuhkan bantuan dana Rp 750 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk memenuhi biaya operasional dan akomodasi saat berlaga di 10 besar liga 3 Jateng mendatang. 

Dian Dwi Budianto, Manajer Persipa mengatakan nantinya dana tersebut akan diperuntukan untuk gaji pemain. Selain itu dana yang ada untuk keperluan biaya operasional lain berupa makan, hotel dan bonus. Dengan rincian yang ada, pihaknya merasa kekurangan dana untuk dua bulan ke depan. 

“Bonus pemain, gaji, dan operasional sampai November butuh Rp 427 juta. Desember juga hampir sama. Di nasional akan berjalan mulai Januari nanti. Sehingga total kebutuhan Rp 750 juta,” ungkap Dian usai audiensi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Sabtu (13/11).  

Dengan kebutuhan yang mendesak dan besar itu, pihaknya berencana menggaet sponsorship dari berbagai pihak.

“Sebagai bentuk sinergitas kami akan bekerja sama dengan Puskom untuk membantu mencarikan sponsorship. Jadi mekanismenya teman-teman Puskom bergerak semua mencari sponsor,” paparnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Pati Ali Badrudin menambahkan, seharusnya bantuan juga datang dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pati. Pasalnya menurutnya KONI sebagai wadah sudah semestinya memberi kucuran dana. 

“Persipa ini sudah tertatih-tatih. Kalau memang Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pati ada anggaran setidaknya dibantu. Soalnya, KONI itu menaungi cabang olahraga yang ada di Pati. Tapi tetap memperhatikan Undang-Undang. Tidak melanggar itu. Kami akan mengawasi karena dewan memiliki fungsi pengawasan,” tegas Ali. 

Ali sendiri menegaskan tidak semua anggaran harus ditanggung oleh pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Melainkan juga adanya kerjasama semua sektor. Menurutnya Persipa tidak hanya milik satu orang saja, melainkan juga masyarakat Pati. 

“Setidaknya bisa meringankan beban Persipa. Tidak mungkin semua dibiayai APBD Pati. Tentunya ada kerjasama dengan pihak lainnya. Berpikir mencari sponsorship untuk kemajuan Persipa,” pungkasnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)

Exit mobile version