Prioritas Vaksinasi Booster Kudus untuk Masyarakat Rentan

prioritas vaksinasi booster kudus untuk lansia

VAKSIN: Seorang lansia sedang mengikuti vaksinasi booster di Balai Desa Ngembalrejo, Bae, Kudus, Jumat (21/1). (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

KUDUS, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus telah memberikan prioritas vaksinasi booster untuk masyarakat rentan dan lansia. Hal itu disampaikan Bupati Kudus HM. Hartopo didampingi Forkopimda saat mencanangkan vaksin dosis lanjutan di Balai Desa Ngembalrejo,  Kecamatan Bae, Jum’at (21/1). 

HM. Hartopo menjelaskan, vaksinasi booster ini diberikan untuk meningkatkan daya tahan masyarakat, sehingga bisa meminimalisir penularan Covid-19.

Pasalnya, saat ini sudah ditemukan virus Covid-19 jenis baru yakni varian Omicron. Varian ini diperkirakan memiliki tingkat penularan yang lebih cepat dibanding varian sebelumnya. “Kita perlu vaksinasi booster ini meningkatkan imunitas,” kata Hartopo. 

Vaksinasi Booster di Kabupaten Kendal Sepi Peminat

Dirinya menyampaikan, dipilihnya lansia dan masyarakat rentan sebagai target pertama karena ada alasan tersendiri. Hal ini lantaran saat kasus Covid-19 melonjak di Kota Kretek, sebagian besar pasien yang memenuhi rumah sakit adalah lansia. 

“Sehingga target awal booster ditujukan kepada lansia yang telah divaksin dosis dua pada enam bulan lalu,” bebernya. 

Target awal vaksinasi booster ini yaitu sebanyak 9.300 orang. Jumlah tersebut merupakan data masyarakat rentan yang memenuhi syarat vaksinasi booster dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.

Vaksinasi Booster di Semarang Targetkan 260.000 Orang

“Jika sudah menerima vaksin ini, kemungkinan tertular Covid-19 masih ada. Namun gejala yang dirasakan nantinya akan lebih ringan,” ujarnya. 

Hartopo menyebutkan, sampai saat ini belum ada masyarakat Kudus yang tertular Covid-19 varian Omicron. Data tersebut didapatkan dari 150 tes PCR per hari yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus. “Sejauh ini belum ada, harapan kami juga tidak ada yang tertular varian ini,” ungkapnya. 

Sementara itu, Pelaksana harian (Plh) DKK Kudus Andini Aridewi menyampaikan, Kudus sudah menerima alokasi booster sejak Selasa (18/1) lalu. Jenis vaksin yang dialokasikan untuk booster antara lain Pzifer, Moderna, dan Astrazeneca. 

“Kalau untuk pencanangan booster di Balai Desa Ngembalrejo ini terdapat 145 penerima yang terdiri dari masyarakat Desa Ngembalrejo dan sebagian Desa Dersalam,” paparnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)

Exit mobile version