DPC PERSAGI Pati Gelar Aksi Cegah Stunting dan Obesitas

MENGEDUKASI: Dewan Pengurus Cabang Persatuan Ahli Gizi Indonesia (DPC PERSAGI) Pati menggelar acara cegah stunting dan obesitas di Kantor Balai Desa Winong, Kecamatan Pati, Selasa (25/1). (Ika Tamara Dewi/Lingkarjateng.id)

MENGEDUKASI: Dewan Pengurus Cabang Persatuan Ahli Gizi Indonesia (DPC PERSAGI) Pati menggelar acara cegah stunting dan obesitas di Kantor Balai Desa Winong, Kecamatan Pati, Selasa (25/1). (Ika Tamara Dewi/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Memperingati Hari Gizi Nasional ke-62 Tahun 2022, Dewan Pengurus Cabang Persatuan Ahli Gizi Indonesia (DPC PERSAGI) Pati melaksanakan serangkaian acara dengan tema Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas. Kegiatan dilakukan di Kantor Balai Desa Winong, Kecamatan Pati, Selasa (25/1).

Bambang Susatyo, Ketua DPC PERSAGI Pati menyampaikan, alasan mengangkat tema tersebut karena saat ini di Indonesia prevalensi stunting sudah mencapai lebih dari 24%. Jadi hampir 3 diantara 10 balita mengalami stunting.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, survey SSGI tahun 2021 prevalensi stunting sebesar 20,6%, sedangkan data E PPGBM tahun 2021 dari hasil penimbangan serentak prevalensi stuntingnya sebesar 5,76 %. Padahal target dari Presiden Indonesia, Jokowi, sampai tahun 2024 adalah menurunkan angka stunting menjadi 14%. 

Kasus Stunting Blora Tertinggi Ketiga di Jateng

“Hari ini kegiatan dilaksanakan bertempat di Kantor Balai Desa Winong, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, DPC PERSAGI melakukan serangkaian aksi cegah stunting dan obesitas untuk mengedukasi masyarakat, dan ini mendatangkan 20 balita-balita stunting dan obesitas” ungkapnya saat ditemui di tengah-tengah acara, Selasa (25/1).

Kepala Desa Winong, Kecamatan. Pati, Wicaksono Bowo Leksono sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi positif kepada PERSAGI Pati karena telah memberikan edukasi kepada warganya mengenai pencegahan stunting dan obesitas. 

“Kegiatan ini sangat bagus, terima kasih sekali kepada PERSAGI dan DKK yang telah memberikan pemahaman kepada warga desa Winong tentang stunting. Kita juga sangat terbantu dengan materi yang diberikan langsung dari para ahli gizi. Bersyukur sekali dan warga sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini,” pungkasnya.

Miris, 4.215 Anak Demak Menderita Stunting

Sementara Sri, salah seorang warga yang hadir dalam acara tersebut juga mengungkapkan rasa syukurnya, karena kegiatan ini dia menjadi bertambah pemahaman tentang bagaimana mengkonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang. 

“Alhamdulillah, sangat senang dan bersyukur ada acara ini. Jadi lebih tau tentang apa itu stunting dan obesitas anak,” tuturnya. (Lingkar Network | Ika Tamara Dewi – Koran Lingkar)

Exit mobile version