Pedagang akan Dilibatkan Penyaluran Minyak Goreng Subsidi di Jateng

pedagang minyak goreng jawa tengah

ILUSTRASI: Pedagang minyak goreng di Pasar Karangayu di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Karangayu, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah. (Adhik Kurniawan/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah memastikan pedagang pasar akan dilibatkan dalam penyaluran minyak goreng subsidi di Jawa Tengah (Jateng).

Kepala Disperindag Provinsi Jawa Tengah, Arif Sambodo mengatakan, pihaknya tidak hanya akan menyalurkan minyak goreng bersubsidi di pasar modern, namun juga akan menggandeng pasar tradisional. Kendati demikian, untuk mekanisme penyaluran masih menunggu jumlah yang digelontorkan pusat ke Jawa Tengah yang rencananya akan keluar pekan ini.

“Oh iya tentu mereka (pedagang pasar) bisa dilibatkan. Karena pendistribusiannya merata, tidak lewat apa-apa,” kata Sambodo.

Pedagang Minta Dilibatkan dalam Penyaluran Minyak Goreng Subsidi di Semarang

Sambodo menjelaskan, pendistribusian tersebut langsung dilakukan dari pabrik yang kemudian didistribusikan ke distributor-distributor. Di antaranya para ritel, pasar modern maupun pasar tradisional, termasuk pedagang itu sendiri. “Siapa saja yang order, akan dikirim. Jadi nggak ada yang tidak boleh. Semua boleh kok,” jelas Sambodo.

Pekan lalu, Disperindag Provinsi Jawa Tengah menyebut kuota subsidi minyak goreng sebanyak 1,2 miliar liter yang akan disalurkan di seluruh wilayah Indonesia akan keluar pekan ini. Selain itu, pihaknya juga berharap program operasi pasar yang telah selesai Senin (10/1) lalu ada tahap lanjutan atau perpanjangan.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum APPSI meminta pemerintah setempat untuk melibatkan pedagang pasar tradisional dalam penyaluran komoditas minyak goreng tersebut. Hal itu, agar penyaluran subsidi minyak bisa tepat sasaran dan menjangkau setiap kalangan masyarakat. “Sekali lagi saya tegaskan, saya sangat menyambut baik program (subsidi minyak) itu. Tapi kami (pedagang pasar) ingin dilibatkan juga dalam penyalurannya. Kami pengen pedagang tradisional dilibatkan dalam komoditas subsidi minyak itu. Karena sejauh ini ‘kan penyaluran bantuan tidak melalui APPSI. Tapi lewat organisasi ritel atau pasar modern,” pinta Ketua Umum APPSI, Sudaryono, Sabtu (8/1) lalu. (Lingkar Network | Adhik Kurniawan – Koran Lingkar)

Exit mobile version