JAKARTA, Lingkarjateng.id – KBRI Kairo pada 4 Januari lalu memfasilitasi transaksi dagang kopi antara pelaku usaha Indonesia dan pengusaha Mesir di Ruang Utama KBRI Kairo.
Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Lutfi Rauf menekankan pentingnya para pelaku usaha menjaga kualitas dan ketersediaan produksi kopi. Pasalnya, permintaan akan produk kopi Indonesia di Mesir semakin hari semakin meningkat. Sehingga, dibutuhkan perhatian dalam menjaga rantai pasok kopi ke Mesir.
Kali ini, perusahaan Mesir Egypt Coffee Export (Moca Coffee) membeli kopi Indonesia dari PT Aka Azhariyah Group. Moca Coffee mengawali trial order sebanyak dua kontainer dengan kapasitas 40 ton, yang setelahnya akan dilanjutkan dengan repeat order sebanyak 10 kontainer per bulannya selama 2022.
Menteri ESDM Larang Ekspor Batu Bara
Dengan demikian potensi transaksi yang dapat dibukukan selama satu tahun dapat mencapai lebih dari USD5 juta atau di atas Rp 70 miliar.
Berdasarkan data BPS Januari-November 2021, ekspor kopi Indonesia ke Mesir bernilai USD 109,80 juta, naik 67,40 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang sebesar USD 65,59 juta. Hal ini membuktikan tingginya permintaan produk kopi di Mesir, sehingga perlu upaya dan strategi berkelanjutan untuk mempertahankan posisi Indonesia di pasar kopi Mesir.
Sementara itu, perkembangan ekspor kopi Indonesia dari tahun ke tahun menunjukkan tren positif. Data 2021, produksi kopi Indonesia 765.415 ton, ekspor kopi Indonesia sebanyak 375.555,9 ton. Total nilai transaksi ekspor 2020 sebesar USD 808.158,9.
Single Submission Permudah Pengurusan Izin Ekspor-Impor
LPEI mencatat, permintaan kopi yang lebih spesifik seperti kopi organik mempunyai pasar yang menjanjikan. Oleh karena itu, selain di Subang, LPEI juga mendampingi pengembangan bisnis kopi organik di kawasan Pegunungan Ijen, Banyuwangi.
Tahun ini, ditargetkan kopi organik jenis java ijen dapat mulai diekspor untuk memenuhi pasar Jepang. Desa-desa di kawasan ini menjadi bagian dari program Desa Devisa LPEI, yang pada 2022 ditargetkan dapat menjangkau sekitar 100 desa melalui program desa devisa tersebut. (Lingkar Network | Koran Lingkar)