GROBOGAN, Lingkarjateng.id – El Nino memiliki dampak yang signifikan bagi sektor pertanian, seperti kekeringan dan penurunan produksi. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan melakukan penanggulangan dampak dari El Nino yang menyebabkan kekeringan dan mempengaruhi pemenuhan kebutuhan pangan, yaitu dengan mempercepat masa tanam.
Percepatan masa tanam padi yang dilakukan Pemkab Grobogan sebagai wujud untuk mendukung program Gerakan Nasional (Gernas) tanam padi dalam upaya menjaga produksi padi atau mengamankan persediaan beras.
“Untuk menanggulangi dampak El Nino terhadap penyediaan pangan terutama padi, kita melakukan upaya gerakan percepatan tanam padi untuk mendukung program Gerakan Nasional (Gernas) tanam padi El Nino,” kata Bupati Grobogan, Sri Sumarni di Desa Karangpaing, Kecamatan Penawangan, pada Jumat, 20 Oktober 2023.
Penanaman padi di Masa Tanam 1 (MT1) kali ini, kata dia, dilakukan di lokasi-lokasi sawah sepanjang aliran Waduk Kedungombo.
“Dengan dibukanya aliran Waduk Kedungombo, lahan yang telah cukup dialiri air segera dilakukan olah lahan dan dilakukan penanaman padi, seperti yang kita saksikan di Desa Karangpaing ini,” ujarnya.
Bupati Sumarni mengatakan bahwa, hingga bulan Oktober 2023, Kabupaten Grobogan telah melakukan percepatan masa tanam padi seluas 15.172 hektare.
Diketahui, MT1 kali ini ditandai dengan penanaman bersama Bupati Grobogan Sri Sumarni bersama dengan Forkompimda Grobogan dan Pemerintah Desa Karangpaing, Kecamatan Penawangan, pada Jumat, 20 Oktober 2023. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Koran Lingkar)