GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Dokter gadungan yang ditangkap di Surabaya, ternyata pernah menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit (RS) Habibullah Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan.
Ketua Yayasan Muhammad Abdul Rauf mengatakan bahwa, dokter gadungan yang bernama Susanto itu memang sempat dilantik menjadi Direktur Rumah Sakit Habibullah pada tahun 2008 lalu. Namun, akhirnya pelaku menghilang pergi tanpa memberi kabar ke pihak rumah sakit.
Pihaknya pun mengaku kecolongan. Sebab, saat mendaftar menjadi direktur pelaku menggunakan berkas palsu dengan atas nama dokter Susanto.
Dokter Gadungan Susanto Ternyata Pernah Bekerja di Grobogan 3 Tahun hingga Jadi Direktur RS
“Sebelumnya dokter gadungan itu juga sudah merangkap bertugas di Puskesmas Gabus sebagai pegawai Wiyata dan Kepala UTD PMI Grobogan,” ungkap Rauf, pada Jumat, 15 September 2023.
Ia mengaku karena menduduki jabatan di PMI dan Puskesmas itu lah pihaknya percaya dengan dokter gadungan tersebut.
Pihaknya baru merasakan keanehan ketika pelaku berpamitan izin ke luar kota, setelah sehari dilantik sebagai direktur. Namun, pihaknya tidak mengetahui kota tujuannya.
“Hingga akhirnya yang bersangkutan diterima bekerja menjadi Dokter Obgyn di RS Pahlawan Medical Center di Kalimantan Selatan,” ucapnya.
Di RS Pahlawan Kalimantan Selatan, katanya, topeng dokter gadungan itu akhirnya terbongkar. Pelaku ketahuan karena salah dan gugup saat menangani pasien yang sedang operasi caesar.
“Aparat Kepolisian Kalimantan Selatan sempat mendatangi Yayasan RS Habibullah untuk memastikan,” imbuhnya.
Atas kejadian itu, pihaknya saat ini lebih berhati-hati dalam perekrutan tenaga kesehatan.
“Sehingga untuk pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Habibullah ditangani oleh dokter serta tenaga kesehatan yang profesional, dan dapat dipastikan memiliki ijazah kedokteran asli,” tandasnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Koran Lingkar)