Kemenag Grobogan Sebut Jamaah yang Meninggal di Tanah Suci Sempat Dirawat di RS

kemenag grobogan

Kasubag Kemenag Grobogan, Hadi Purwanto. (Eko Wicaksono/Lingkarjateng.id)

GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Kementrian Agama (Kemenag) Grobogan mengungkapkan jamaah haji asal Kabupaten Grobogan yang meninggal dunia di tanah suci dikarenakan saki  sempat melakukan perawatan di salah satu Rumah Sakit Arab Saudi.

Hal itu, disampaikan Hadi Purwanto perwakilan Kemenag Grobogan saat menghadiri penyambutan jamaah haji asal Grobogan di halaman pendopo kabupaten atau Kasubag TU Kemenag Grobogan, pada Rabu, 10 Juli 2024

Dalam hal ini, pihaknya mengungkapkan bahwa para jamaah yang meninggal dunia sebelumnya sempat melakukan perawatan di rumah sakit setempat. “Iya, sempat melakukan perawatan (di Rumah Sakit),” katanya.

Dikatakan, 5 jamaah haji itu meninggal dikarenakan sakit. Selain itu, faktor usia juga mempengaruhi, sebagian besar para jamaah yang gugur berusia (lansia). “Rata-rata umurnya yang meninggal itu sudah sepuh. Jadi yang dua itu (jamaah haji) sudah berumur 90 tahun,” ujar Hadi.

“Namun, ada sebagian yang di Madinah dari Maktab sehat kemudian ke Masjid lalu sakit,” tambahnya terkait beberapa temuan kasus meninggalnya jamaah haji asal Grobogan.

Lebih lanjut, pihaknya juga menuturkan bahwa salah satu jamaah haji yang gugur ada yang tergolong masih muda. “Edy Haryanto jamaah haji asal Kedungjati masih muda, sekitar 50 tahunan umurnya,” ungkapnya.

Ditambahkan, keseluruhan jamaah haji yang meninggal telah dimakamkan di Tanah Suci. “Dari pihak Kemenag, sudah kita jenguk ke rumah duka semuanya,” ujarnya.

Di sisi lain, saat disinggung keterlambatan kedatangan jamaah haji kloter 59, Hadi menuturkan bahwa penerbangan jamaah haji yang mengakibatkan keterlambatan kedatangan adalah jadwal dari Garuda.

“Jadi semuanya jadwal penerbangan dari Garuda. Jadi kita ikuti, dan Alhamdulillah kemarin sore molor dua jam tapi terpantau dari Garuda sudah kembali normal,” katanya.

Sebagai informasi tambahan, 5 jamaah haji yang meninggal adalah Wartiyo jamaah asal Tawangharjo, Anis Khiriyah jamaah dan Aisyah Abdullah Muslih asal Gubug, Edy Haryanto dan Iryanto Tasir Mustawi jamaah dari Kedungjati. Dari semua jamaah haji yang meninggal, semuanya dimakamkan di Makkah. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version