Grobogan Dicanangkan Jadi Daerah Swasembada Pangan Pertama di Indonesia

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono saat menyalurkan bantuan alat mesin pertanian kepada kelompok tani di Kabupaten Grobogan pada Sabtu, 2 November 2024. (Eko Wicaskono/Lingkarjateng.id)

GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menginginkan adanya peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Grobogan sehingga bisa menjadi daerah pertama yang mencapai swasembada pangan.

“Kami mendorong Grobogan menjadi daerah pertama mencapai swasembada pangan dalam beberapa tahun ke depan,” kata Wamentan dalam keterangan di Jakarta pada Minggu, 3 November 2024.

Menurutnya, Kabupaten Grobogan memiliki potensi besar sebagai penyangga kebutuhan pangan nasional.

Untuk mempercepat hal tersebut, Wamentan yang akrab disapa Mas Dar itu melakukan Gerakan Percepatan Tanam di areal lahan seluas 80,1 hektare di Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh.

“Kalau tahun depan produksinya meningkat, saya janji akan menambah bantuan alsintan dan bibit. Alhamdulillah kalau pupuk di Grobogan sudah meningkat 100 persen. Jadi kabupaten ini harus mencapai swasembada pangan,” ucapnya.

Wamentan mengungkapkan, Kabupaten Grobogan tercatat sebagai daerah dengan produktivitas tertinggi di Jawa Tengah dan merupakan salah satu sentra penting untuk padi, jagung, dan kedelai.

Di tahun 2023, luas panen padi di daerah tersebut seluas 129.631 hektare, dengan produksi padi (gabah kering giling/GKG) mencapai 678.350 ton. Sedangkan untuk produksi jagung sebanyak 896.651 ton dengan luas lahan mencapai 145.062 hektare.

Ia juga mengapresiasi peningkatan 100 persen ketersediaan pupuk di daerah tersebut, dan mendorong petani untuk meningkatkan produktivitas.

“Karena itu tidak ada alasan bagi para petani di Kabupaten Grobogan untuk tidak meningkatkan produksi di tahun yang akan datang,” tutur Mas Dar yang juga merupakan anak petani asal Grobogan itu.

Sudaryono berharap sektor pertanian di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dapat menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

“Negara harus hadir dan bertemu rakyatnya. Itulah pentingnya pendampingan agar produksi di Grobogan semakin tinggi serta mampu mendukung Indonesia lumbung pangan dunia seperti apa yang diharapkan Presiden Prabowo,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni mencatat perkembangan pesat pertanian di kabupaten setempat dan menegaskan bahwa daerahnya telah menjadi lumbung pangan baik untuk Jawa Tengah maupun nasional.

Dengan dukungan pemerintah dan semangat para petani, kata Sri, Kabupaten Grobogan bertekad untuk meningkatkan produksi pangan dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.

“Grobogan adalah lumbung pangan bagi Jawa Tengah dan nasional. Lumbung padi, lumbung jagung, dan alhamdulillah juga menjadi lumbung kedelai. Sekali lagi, terima kasih Mas Dar (Wamentan Sudaryono) yang terus memperhatikan perkembangan pertanian di Grobogan,” ujarnya. (Lingkar Network | Anta/Eko Wicaksono – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version