Fraksi Gerindra Soroti Angka Kemiskinan 2023 di Sidang Paripurna ke-13 DPRD Grobogan

DPRD Grobogan

KHIDMAT: Suasana Sidang Paripurna ke-13 DPRD Grobogan. (Eko Wicaksono/Lingkarjateng.id)

GROBOGAN, Lingkarjateng.id  – Fraksi Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Grobogan menyoroti angka kemiskinan Kabupaten Grobogan dalam rapat Paripurna ke-13 DPRD Grobogan, pada Rabu, 26 Juni 2024.

Dalam Rapat Paripurna tersebut, Fraksi Gerindra melalui juru bicara Farida Ristianti mempertanyakan jumlah warga miskin dan jumlah pengangguran saat ini yang ada di kabupaten Grobogan.

“Mohon penjelasan, saat ini berapa jumlah warga miskin dan jumlah pengangguran di Kabupaten Grobogan ?,” tanya Farida.

Selain mempertanyakan angka kemiskinan dan pengangguran. Farida juga mempertanyakan anggaran kemiskinan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Grobogan selama tahun anggaran 2023.

“Mohon penjelasannya penanggulangan kemiskinan yang sudah dikeluarkan oleh APBD tahun anggaran 2023,” pintanya.

Hal itu, merujuk pada sasaran utama Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Grobogan untuk tahun 2025 hingga 2045.

RPJPD itu menyebutkan antara lain Pengentasan Kemiskinan dan Ketimpangan sosial. Sementara, sasaran Visi dari RPJPD Grobogan mendukung sasaran Visi Nasional dan Provinsi, yaitu menuju kemiskinan nol persen dan ketimpangan sosial yang berkurang.

“Fraksi Gerindra berharap kedepannya pendapatan perkapita dan Kesejahteraan penduduk Grobogan dapat tercapai,” kata Farida dalam penyampaian pandangan Fraksi Gerindra.

Lebih lanjut, selain mempertanyakan angka kemiskinan dan pengangguran Kabupaten Grobogan. Gerindra juga mengingatkan tantangan yang akan dihadapi oleh Kabupaten Grobogan guna mewujudkan RPJPD itu.

Diantaranya, pelemahan rupiah terhadap dollar yang akan berimbas pada kabupaten Grobogan, selain itu, merajalelanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal pada sektor industri tekstil saat ini.

Dalam PHK massal itu, Farida mempertanyakan industri yang akan masuk ke Kabupaten Grobogan dalam waktu dekat dan indikator sebagai negara maju.

“Mohon penjelasan industri atau pabrik yang akan dibangun oleh investor apa saja yang akan dibangun dalam waktu dekat ini ?,” tanyanya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version