DEMAK, Lingkarjateng.id – Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Tandyo Budi R bersama Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, serta sejumlah pejabat dan tim penanggulangan bencana meninjau langsung kondisi banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak pada Sabtu, 10 Februari 2024.
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, yang juga didampingi Bupati Demak, Eisti’anah,
bersama-sama mengevaluasi dampak banjir di Demak dan mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
Banjir di Demak telah menyebabkan lumpuhnya arus lalu lintas di jalur Pantura, khususnya di ruas Karanganyar (Demak)-Kudus. Hal ini mengakibatkan kerugian besar tidak hanya dari segi ekonomi tetapi juga sosial. Untuk mengatasi masalah tersebut, tim gabungan juga mengevaluasi jalur alternatif yang dapat digunakan untuk memperlancar arus lalu lintas.
Pihak terkait juga terus melakukan upaya penanganan banjir. Pengerahan pompa dari Kementerian PUPR dilakukan secara intensif untuk membantu mengurangi genangan air. Selain itu, proses evakuasi korban bencana juga terus berlangsung dengan melibatkan prajurit dan tim gabungan yang menggunakan perahu karet.
“Kerja sama antara instansi terkait dan partisipasi aktif dari masyarakat sangat diperlukan dalam menghadapi bencana banjir ini,” kata Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Tandyo Budi R.
Pangdam dan Pj Gubernur Jateng juga menyatakan komitmennya untuk terus mendukung upaya penanggulangan bencana dan memastikan bantuan serta dukungan terus tersedia bagi masyarakat yang terdampak banjir di Demak.
“Dengan kerja keras dan koordinasi yang baik, diharapkan dapat mengurangi dampak buruk dari banjir dan memulihkan kehidupan normal masyarakat secepat mungkin,” sambungnya
Pangdam IV/Diponegoro juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan persiapan menghadapi potensi bencana di masa mendatang. Peningkatan kapasitas dalam hal mitigasi bencana, termasuk pengelolaan tanggap darurat dan rencana evakuasi, menjadi hal yang sangat penting.
“Dengan memperkuat sinergi antara pemerintah, TNI, kepolisian, serta masyarakat, diharapkan dapat mengurangi risiko dan kerugian yang ditimbulkan oleh bencana alam seperti banjir.” (Lingkar Network | Lingkarjateng id)