DEMAK, Lingkarjateng.id – Sebanyak 1.200 bibit tanaman ludes dalam waktu kurang dari 2 jam. Warga rela antre di depan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Demak, untuk menukarkan botol plastik bekas dengan bibit yang diinginkan, Minggu (20/3).
Kegiatan tukar botol plastik dengan bibit mampu membangkitkan animo masyarakat untuk turut berpartisipasi menjaga lingkungan alam agar terbebas dari sampah plastik. Ini dibuktikan dengan masih banyaknya warga yang datang dengan membawa botol plastik meskipun stok bibit sudah habis.
Menurut Sodik, Ketua Forum Demak Hijau (FDH) kegiatan ini diselenggarakan selain untuk menyelamatkan lingkungan dari sampah plastik juga dalam rangka menyambut hari jadi Kabupaten Demak ke-519 dan HUT FDH ke-6 tahun.
Warga Demak Sebut Monumen Pacific Bike Tidak Enak Dilihat
“Untuk mekanisme penukaran botol kita tentukan ukuran dan bibitnya. 3 botol ukuran 600 mililiter ditukar dengan 1 tanaman sayuran, 4 botol ukuran 600 mililiter ditukar dengan 1 tanaman bunga, 3 botol ukuran 1,5 liter ditukar dengan 1 bibit pohon, dan 4 botol ukuran 1,5 liter ditukar dengan 1 bibit buah,” jelas Sodik.
Sodik menambahkan, sampah botol plastik memiliki dampak buruk terhadap residu lingkungan. Sebab proses penguraian botol plastik bisa memakan waktu ratusan tahun bahkan ribuan tahun dan akan menjadi limbah berbahaya.
Untuk itu, dirinya berinisiatif menggelar kegiatan tukar botol dengan bibit. Karena ingin memotivasi dan mengajak masyarakat untuk menyelamatkan alam dari sampah plastik dengan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup.
Agung Suwondo Subkor, dari Dinas Lingkungan Hidup juga menyampaikan, botol plastik yang dibuang sembarangan di sungai juga mampu mendatangkan banjir, sebab botol-botol tersebut akan menyumbat saluran air.
“Ribuan botol yang sudah terkumpul ini akan disetorkan pada pengepul dan nanti akan dilakukan kerja sama dengan pihak lain yang memiliki mesin penghancur plastik,” kata Agung Suwondo. (Lingkar Network | Koran Lingkar)