Masa Darurat Kekeringan di Demak Berakhir, Permintaan Droping Air Tetap Dilayani

ILUSTRASI: Warga yang sedang mengantre air bersih. (M. Burhanuddin Aslam/Lingkarjateng.id)

ILUSTRASI: Warga yang sedang mengantre air bersih. (M. Burhanuddin Aslam/Lingkarjateng.id)

DEMAK, Lingkarjateng.id – Badan Penanggulangan Bencana Darurat (BPBD) Kabupaten Demak menyebut, saat ini di seluruh wilayah Kabupaten Demak sudah aman dari bencana kekeringan. 

Kepala Plh BPBD Kabupaten Demak, Agus Nugroho menilai, memasuki musim hujan di Desember 2023 ini, seluruh wilayah di Kabupaten Demak sudah aman dari bencana kekeringan. 

“Sebenarnya kalau desa yang kekeringan sudah tidak ada. Tapi ada beberapa desa yang masih membutuhkan air bersih, itu karena Pamsimasnya rusak dan sebagainya,” kata Plh BPBD Agus Nugroho, Selasa, 12 Desember 2023.

Pihaknya menjelaskan, terakhir mendistribusikan air bersih pada akhir November 2023 ke Desa Wonoagung, Kecamatan Karangtengah. 

“Itu masih mengirim air bersih terakhir tanggal 30 November 2023 di Desa Wonoagung, Karangtengah. Itu (salurkan air) sampai 12 tangki di sana, permasalahan dengan Pamsimas mungkin,” ungkapnya. 

Kendati demikian, jika terdapat suatu wilayah yang masih membutuhkan pendistribusian air bersih, pihaknya masih siap membantu.

“Tapi semisal saat ini masih ada permintaan air bersih masih tetap kami kirim,” ucapnya. 

Agus juga menyampaikan, total pendistribusian air saat bencana kekeringan di Demak sebanyak 1.265 tangki.

“Jadi tahun ini total pendistribusian air bersih di wilayah Kabupaten Demak sebanyak 1.265 tangki. Melalui anggaran DSP BNPB sebanyak 455 tangki, APBD 332 tangki dan CSR 478 tangki,” pungkasnya. (Lingkar Network | M Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version