DEMAK, Lingkarjateng.id – Para pedagang di Pasar Sayung, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, berharap renovasi pasar segera dilakukan sehingga aktivitas jual-beli tidak terganggu dengan adanya banjir rob.
Seperti diketahui, banjir rob di wilayah Sayung setiap tahun semakin parah, bahkan sering menggenangi Jalan Pantura.
Keresahan dengan adanya banjir rob yang tak kunjung tertangani oleh pemerintah daerah maupun pusat itu juga dirasakan oleh para pedagang yang berjualan di Pasar Sayung Demak.
“Iya (sering rob), sangat mengganggu sekali. Kalau rob itu datangnya nggak pasti, kadang pagi itu pas lagi jualan dan itu sangat mengganggu. Pagi ini tadi masih ada rob,” kata Baedlowi (53) salah seorang pedagang sembako di Pasar Sayung.
Kondisi banjir rob juga diperparah dengan adanya limpasan air sungai yang berada di belakang pasar tersebut.
“Apalagi ditambah hujan pasti lebih parah lagi, lebih tinggi airnya, karena ditambah air dari sungai itu,” ujarnya.
Baedlowi juga mengungkapkan bahwa belakangan ini rob datang di waktu pagi hari saat ramainya aktivitas di pasar.
“Kalau ini, robnya biasanya mulai datang itu jam 03.30 pagi, nanti jam 06.00 mulai surut. Dan itu jam-jam ramainya pasar biasanya,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ia menyambut baik dengan adanya kabar bahwa pasar tersebut akan dilakukan renovasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak.
“Iya katannya akan direnovasi, bilangnya ditinggikan sampai setinggi tanggul. Tapi renovasi katanya, sementara sebelah sini,” kata Baedlowi sambil menunjuk deretan kios di sampingnya.
“Bertahap, sebelah pinggir dulu, mubeng (memutar) gitu,” imbuhnya.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, Baedlowi menyebut bahwa dalam proses renovasi pasar nanti para pedagang akan dipindah ke lahan sementara untuk berjualan sembari menunggu proses pembangunan selesai.
“Saat renovasi bilangnya dikasih lahan untuk berjualan, tapi kelihatannya nggak nyaman di sana. Karena ini ‘kan renovasinya ruko sini dulu, jadi yang dipindah yang jualan di sini dulu, tidak semuanya langsung. Tapi misalnya kalau direnovasi semua, juga kemungkinan tempatnya nggak ada,” ujarnya.
Jika rencana tersebut terealisasi, ia berharap agar proses renovasi dapat diselesaikan dengan cepat. Pasalnya, pasar tersebut menjadi mata pencaharian satu-satunya para pedagang.
“Harapannya kalau proses renovasi itu diselesaikan secepatnya, karena ini ‘kan sebagai mata pencaharian pedagang,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Demak telah meninjau secara langsung untuk melihat kondisi Pasar Sayung. Sehingga, dewan menilai perlunya renovasi secara total lantaran beberapa bangunan di Pasar Sayung itu rusak karena sering tergenang air rob. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)