DEMAK, Lingkarjateng.id – Bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Demak mengakibatkan Jalan Pantura Karanganyar mengalami rusak parah.
Sepanjang jalan Pantura Demak-Kudus itu banyak dijumpai aspal yang mengelupas akibat direndam banjir beberapa waktu lalu.
Bupati Demak Eisti’anah mengatakan pihaknya tengah mengajukan perbaikan jalan ke pemerintah pusat mengingat sebentat lagi memasuki musim mudik Lebaran.
“Berkaitan jalan rusak, kami juga menyampaikan efek dari banjir ini banyak jalan yang mengelupas, banyak rusak, kemarin Pak Jokowi menyampaikan supaya diajukan untuk perbaikan. Insyaallah segera kita akan mengajukan untuk dikerjakan oleh pemerintah pusat,” kata Bupati Esiti’anah, baru baru ini.
Berdasarkan pantauan Lingkar pada Senin, 25 Maret 2024 Jalan Pantura Karanganyar itu mulai diperbaiki oleh pihak terkait.
Petugas Pelaksana Perbaikan dari PU, Widyo saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa tahap awal dalam proses perbaikan jalan tersebut yakni pembersihan lumpur yang menyelimuti badan jalan.
“Untuk perbaikan jalan di sini (Pantura Karanganyar) sudah kita mulai hari ini (Senin) kita utamakan pembersihan lumpur dulu, karena itu membahayakan lalulintas terutama sepeda motor. Jadi kita bersihkan badan dulu terkait dengan lumpur,” kata Widyo saat ditemui dilokasi, Senin, 5 Maret 2024.
Setelah proses pembersihan lumpur selesai, kemudian dilanjut penambalan lubang di sepanjang jalan itu.
“Kami lakukan penambalan, supaya lalulintas segera berjalan lancar. Cuma dalam proses pengerjaan ini agak terganggu dengan banyaknya kendaraan,” imbuhnya.
Widyo pun memaparkan, perbaikan jalan sepanjang 1,5 kilometer tersebut ditarget rampung H-5 Hari Raya Idul Fitri.
“Untuk target sebenarnya kita sampai H-5 Lebaran itu semoga bisa selesai dan lalulintas normal. Sementara ini tahap awal dilakukan penambalan yang berlubang, kemudian nanti dilapisi kembali dengan aspal,” papar Widyo.
Menanggapi banyaknya aspal yang mengelupas, Widyo menyebut bahwa kondisi aspal saat itu belum berumur, sehingga belum kuat.
“Jadi aspal itu memang baru satu hari pengerjaan secara otomatis masih kurang umur dan itu langsung kerendam air,” ujarnya.
Untuk kelancaran proses perbaikan jalan rusak di lokasi tersebut, pihaknya mengimbau agar masyarakat pengguna jalan untuk tidak melewati area yang sedang diperbaiki.
“Demi kelancaran proses perbaikan dan dapat selesai sesuai target, kami harapkan masyarakat pengendara itu sadar bila mana disini itu baru proses perbaikan, maka kami mohonlah untuk sabar sedikit sehingga perbaikan berjalan lancar dan bisa selesai sesuai target,” pungkasnya. (Lingkar Network | M Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)