BLORA, Lingkarjateng.id – Jalan Randublatung-Kedungtuban, Kabupaten Blora yang menghubungkan Jawa Tengah dengan Jawa Timur saat ini kondisinya rusak. Jalan berlubang banyak ditemukan di sepanjang jalan Desa Kediren Kecamatan Randublatung serta Dukuh Petak dan Betekan Kecamatan Kedungtuban.
Kerusakan di Jalan Randublatung-Kedungtuban semakin diperparah dengan curah hujan tinggi selama beberapa hari di pekan kedua bulan Maret 2024.
Seperti diungkapkan warga Desa Kediren, Febri yang menyampaikan bahwa lubang jalan terus bertambah di sepanjang Randublatung-Kedungtuban sehingga membahayakan para pengendara. “Khususnya sepeda motor, jika tidak hati-hati bisa terperosok,” ujar Febri, Kamis, 14 Maret 2024.
Saking banyaknya lubang di jalan yang berstatus milik pemerintah provinsi tersebut, ia menyebut kondisi itu sebagai “jalan jeglongan sewu”.
“Kami menyebut jalan Jeglongam Sewu, saking banyaknya lubang,” sambungnya.
Di sisi lain, warga Kedungtuban bernama Andri juga mengeluhkan jalan rusak di sepanjang Jalan Randublatung-Kedungtuban karena sudah memakan korban.
“Aspalnya sudah mengelupas, batu berserakan, airnya mandek, lumpurnya juga banyak, sangat tidak layak disebut jalan,” tuturnya.
Ia berharap, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bisa segera memberikan anggaran untuk perbaikan.
“Sebagian besar sudah dicor, tapi tinggal beberapa kilometer saja, kok, dibiarkan,” keluhnya. (Lingkar Network | Hanafi – Lingkarjateng.id)