BLORA, Lingkarjateng.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Soeprapto Cepu, Blora, meresmikan layanan hemodialisis berbarengan dengan peringatan HUT ke-68 pada Minggu, 30 Juni 2024.
Acara tersebut turut dihadiri Bupati Blora, Arief Rohman, Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat, jajaran Dinas Kesehatan dan Puskesmas.
Direktur RSUD Soeprapto, Wilys Yuniarti, mengatakan bahwa peringatan HUT ke-68 kali ini, mengambil tema unggul dan berdaya saing yang bermakna bahwa dengan momentum ulang tahun ini, Rumah Sakit Cepu bersiap menjadi faskes yang dapat diandalkan masyarakat baik dari sisi sumber daya manusia dan sarpras.
“Kami bersiap untuk menjadi rumah sakit rujukan yang telah ditunjuk dan ditetapkan Kementerian Kesehatan sebagai layanan kanker, jantung, stroke, urinefo, kesehatan ibu dan anak serta layanan jiwa,” ujarnya.
Selain itu, pada momentum ini pihaknya secara simbolis meresmikan ruang layanan hemodialisis untuk memperdekat layanan cuci darah bagi masyarakat.
“Adapun pada awal layanan ini dengan 9 unit mesin hemodialisis yang terdiri 8 unit mesin untuk pelayanan rawat inap dan 1 unit mesin untuk pasien airbone,” jelasnya.
Dia mengatakan Unit Hemodialisis RSUD Soeprapto tidak hanya melayani hemodialisis saja tetapi juga melayani pasien dengan peritoneal dialysis (CAPD).
“Kami berupaya terus berbenah dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat kabupaten Blora dan sekitarnya,” tuturnya.
Rumah sakit kebanggaan warga Cepu ini juga meresmikan ruang rawat inap Asoka sebagai ruang layanan untuk kelas 3 yang mengacu pada kelas rawat inap standar (KRIS) untuk menyiapkan sarpras dalam layanan yang berkualitas bagi pasien umum dan BPJS.
“Rumah Sakit dr.R.Soeprapto Cepu juga berkomitmen dan berfokus dalam mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Rumah Sakit yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK 2024) yakni Gedung Rawat Inap Teratai (56 tempat tidur), Gedung Rawat Inap Flamboyan (15 Tempat Tidur) dan Pembangunan Ruang Cathlab untuk kateterisasi Jantung. Hal ini sebagai wujud untuk terus berdaya saing dalam meningkatkan layanan bagi masyarakat dalam memenuhi kesehatan yang berkualitas,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Lingkarjateng.id)