BLORA, Lingkarjateng.id – Tagline “Sesarengan mBangun Blora : Unggul dan Berdaya Saing” terus diupayakan oleh Bupati H. Arief Rohman dengan menggandeng berbagai stakeholder pembangunan, termasuk kalangan akademisi. Seperti yang dilakukan pada hari Rabu (2/3), Bupati mendatangi salah satu kampus negeri favorit, Universitas Indonesia (UI) untuk merintis peluang kerja sama pembangunan daerah.
Bupati datang didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) A. Mahbub Djunaidi bersama sekretaris dan para kepala bidang dari Bappeda. Rombongan diterima langsung oleh Wakil Rektor Universitas Indonesia Bidang SDM dan Aset, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi dan jajaran di ruang rapat utama Rektorat, Gedung Pusat Administrasi Universitas Indonesia.
Kedua belah pihak melaksanakan diskusi bersama tentang peluang kerja sama pembangunan dan tantangan pembangunan daerah ke depan. Disertai paparan potensi daerah oleh Bupati Arief Rohman kepada pihak Universitas Indonesia.
Pemkab Blora Launching Majelis Sholawat dan Sedekah Online
“Alhamdulillah, setelah Selasa lalu dari kampus Undar Jombang, Rabu kemarin kita bergerak ke Universitas Indonesia, kampus S2 saya. Kita diterima Prof. Dedi, Wakil Rektor UI bidang SDM dan Aset. Banyak hal yang kita sampaikan dan kita diskusikan bersama tentang proyeksi pembangunan Blora ke depan. Termasuk program penanggulangan kemiskinan, peningkatan SDM, peluang investasi daerah dan lainnya,” ucap Bupati Arief pada Kamis (3/3).
Sementara itu, terpisah, Wakil Rektor (Warek) UI bidang SDM dan Aset, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi menyampaikan apresiasinya atas kegigihan Bupati Blora dalam membangun sinergitas dengan berbagai stakeholder untuk mendukung pembangunan daerah.
“InshaAllah UI siap menjalin kerjasama, draft MoU-nya akan segera kita susun bersama agar nantinya bisa diteken bersama. Penandatanganannya bisa di kampus UI atau kita yang ke Blora, sekalian mencicipi Sate Blora yang terkenal enak,” ujar Warek Dedi.
Pemkab Blora Pastikan Pelaksanaan Natal 2021 Aman dan Kondusif
Saat ditanya tentang peluang kerja sama apa yang bisa dijalin antara kedua belah pihak. Dirinya menyebutkan beberapa kemungkinan poin kerjasama seperti peningkatan SDM melalui pemberian beasiswa pendidikan, pemberian program tugas belajar bagi ASN Kabupaten Blora. Kemudian riset dan kajian kebijakan reformasi birokrasi, kajian peluang kerjasama SDM vokasional untuk kebutuhan wilayah Kabupaten Blora, hingga pengembangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
“Banyak kemungkinan lainnya juga yang bisa dikerjakan termasuk pendampingan ekonomi sektor UMKM dan industri. Semoga setelah diskusi ini, segera bisa dilaksanakan penandatanganan MoU sebagai dasar pelaksanaan program kerjasama,” ungkap Prof. Dedi. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran Lingkar)