BLORA , Lingkarjateng.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora mendukung kiat Bupati Blora, Arief Rahman dalam membenahi infrastruktur daerah. Namun, pihak legislatif belum mampu memenuhi permintaan eksekutif kala mengajukan pinjaman senilai Rp 250 miliar. Di mana pihak Dewan hanya bisa menyetujui dengan besaran nominal Rp 150 miliar.
“Ya semua sudah melalui pertimbangan dan analisa bersama. Angka Rp 150 miliar menjadi angka akhir sebagai persetujuan dan kesepakatan hutang untuk perbaikan infrastruktur tahun depan,” Wakil Ketua DPRD Blora, Siswanto usai menghadiri rapat paripurna Senin, (15/11).
Meski diakui, lanjut Siswanto, perkiraan anggaran untuk membangun jalan di Blora tahun anggaran 2022 mencapai Rp 260 miliar. Angka ini lebih besar dibanding anggaran pembangunan jalan tahun 2021 yang hanya Rp 106 miliar.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Blora Arief Rohman ketika dikonfirmasi membenarkan jika rencana Pemkab Blora hutang Rp 250 miliar adalah untuk membangun jalan. Dan oleh DPRD Blora disetujui Rp 150 miliar. “Memang benar disetujui di angka itu, hal itu disesuaikan kemampuan fiskal daerah,” jelasnya singkat. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)