BATANG, Lingkarjateng.id – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Calon Wakil Bupati Batang, Fauzi Fallas-Ahmad Ridwan, siap membantu UMKM di Kabupaten Batang naik kelas. Komitmen memajukan UMKM tersebut disampaikan Fauzi Fallas saat mengunjungi produsen keripik singkong di Desa Tambak Boyo, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang.
“Keripik singkong, produk UMKM lokal yang dicintai oleh orang lokal. Ini produk dari Tambak Boyo,” ujar Fauzi Fallas, belum lama ini.
Sebagai orang asli Batang, pasangan Fallas-Ridwan sangat mendukung pengembangan UMKM lokal agar naik kelas. Upaya mengembangkan produk lokal ini dimulai dengan meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM hingga membantu dalam membuka akses pasar.
Senada, Koordinator Batang Progresif, Muhammad Faisal, mengatakan bahwa pasangan Fallas-Ridwan telah menyiapkan program Kartu Batang Usaha (KBU) sebagai salah satu strategi membantu UMKM lokal di Batang.
“Jadi, program KBU dibagi dalam 4 komponen utama, seperti memberikan akses modal, pendampingan usaha, pelatihan kewirausahaan, dan akses pasar. Ini program yang tepat untuk membawa UMKM lokal naik kelas,” kata Faisal.
Berikut 4 komponen utama program unggulan KBU Fallas-Ridwan:
1. Akses Modal
Pelaku usaha, petani hingga nelayan yang memiliki KBU berhak untuk mendapatkan pinjaman dengan bunga rendah melalui kemitraan dengan bank daerah.
2. Pelatihan Kewirausahaan
Tidak hanya diberikan akses modal, pelaku usaha, petani hingga nelayan juga bakal diberikan program pelatihan untuk meningkatkan kemampuan manajemen bisnisnya, pemasaran berbasis digital serta inovasi produk. Pelaku usaha akan didampingi oleh praktisi bisnis dan lembaga pelatihan di bawah koordinasi pemerintah daerah.
3. Pendampingan Usaha
Pemilik KBU juga akan diberikan fasilitas bimbingan dari para mentor berpengalaman. Hal ini dilakukan untuk membantu pelaku usaha mengatasi tantangan dalam proses mengembangkan usahanya.
4. Akses Pasar
Setelah mendapatkan modal, diberikan pelatihan, hingga pendampingan usaha. Pelaku UMKM bakal difasilitasi melakukan promosi pemasaran melalui agenda kegiatan seperti bazar dan pameran baik di tingkat nasional maupun internasional. Program itu dimaksudkan untuk membuka akses pasar melalui platform e-commerce yang bekerja sama dengan pemerintah daerah.
Ke depan pengembangan kewirausahaan berbasis UMKM ini, diharapkan mampu memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi sekaligus solusi membuka lapangan pekerjaan di Kabupaten Batang. (Lingkar Network | HMS – Lingkarjateng.id)