BATANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang bersama Perum Bulog Pekalongan dan Bank Indonesia Cabang Tegal menyelenggarakan operasi pasar pangan murah, dengan tujuan menstabilkan harga kebutuhan pokok dan menekan angka inflasi daerah.
Kegiatan operasi pasar pangan murah akan dilakukan di 8 kecamatan dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Batang, sehingga harga kebutuhan pangan dipastikan akan turun.
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan bahwa, pada kegiatan operasi pasar pangan murah ini, pihaknya menyediakan 1.000 ton beras, telur ayam, cabai, minyak goreng, dan jenis sayuran.
“Bahan pangan ini rata-rata kami jual di bawah harga pasar. Khusus Bulog menyediakan paket sembako berisi beras, minyak goreng, dan gula,” kata Pj Bupati Batang, pada Selasa, 26 September 2023.
Menurutnya, ketersediaan bahan kebutuhan pangan di pasaran kini cukup melimpah sehingga harganya pun sudah mulai terkendali, khususnya beras.
Pj Bupati Batang mengatakan, Bulog Pekalongan menyediakan 400 paket sembako yang berisi 10 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, dan 1 kilogram telur yang dijual Rp 80 ribu per paket.
“Operasi pasar pangan murah ini sengaja digelar agar masyarakat lapisan bawah bisa membeli aneka kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Selain itu, untuk menekan harga pasar agar tidak melambung tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Tegal, Mawardi mengatakan adanya operasi pasar pangan murah untuk menekan angka inflasi 3,7 agar bisa menjadi 3,1.
Operasi pasar pangan murah ini, kata dia, tidak hanya diselenggarakan di Kabupaten Batang saja namun seluruh eks-Keresidenan Pekalongan yang tersebar di 64 titik.
“Bank Indonesia siap memfasilitasi kegiatan ini yang bersinergi dengan pemerintah daerah sebagai penyelenggara utama dan Perum Bulog,” kata Mawardi. (Lingkar Network | Anta – Lingkarjateng.id)