Lingkarjateng.id – Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Disleksia adalah gangguan dalam proses belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis, atau mengeja. Penderita disleksia akan kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata yang diucapkan, dan mengubahnya menjadi huruf atau kalimat.
Kondisi ini cukup sering terdeteksi sejak dini pada anak-anak. Tapi, enggak jarang pengidap disleksia tidak menyadari gangguan ini hingga dewasa.
Ada 3 jenis disleksia yang dapat menyerang orang dewasa, seperti yang dilansir dari laman Halodoc, di antaranya:
1.Dyseidesia
Disleksia ini berhubungan dengan keterampilan visual. Hal ini menyebabkan pengidap susah memahami kata-kata yang tertulis. Kondisi ini juga dapat menyebabkan kesulitan untuk memahami kata-kata dengan suara.
2. Dysnemkinesia
Disleksia jenis ini berhubungan dengan keterampilan motorik. Hal ini menyebabkan pengidap sulit untuk menulis, terutama membuat surat.
3. Dysphonesia
Disleksia jenis ini berhubungan dengan pendengaran. Seseorang dengan disleksia ini sulit mengucapkan kata-kata atau memahami kata-kata yang tidak dikenal.
Apa gejala disleksia pada orang dewasa?
Beberapa gejala disleksia yang terjadi pada orang dewasa antara lain kesulitan membaca, membaca dan menulis dengan lambat, kesulitan meringkas cerita, kesulitan mengerjakan soal cerita matematika, memiliki masalah dalam mengeja kata, sulit membuat ringkasan, dan sulit menghafal.
Apakah disleksia pada anak dan orang dewasa berbeda?
Meskipun kesulitan membaca merupakan ciri khas disleksia, terutama pada anak-anak, sebagian besar penderita disleksia dewasa dapat membaca dan telah menyusun strategi untuk mengatasi kesulitan membaca mereka.
Orang dewasa dengan disleksia mungkin juga menunjukkan serangkaian karakteristik lain, seperti masalah ingatan. Namun, penderita disleksia tidak mempunyai masalah dengan kosa kata atau berbicara. Hal ini seperti yang dikutip dari Medical News Today.
“Most adults with dyslexia can read and have devised strategies to work around their reading difficulties. Adults with dyslexia may also present a range of other characteristics, such as memory problems. People with dyslexia do not, however, have trouble with vocabulary or speaking,” dikutip dari Medical News Today pada artikel berjudul “What is dyslexia in adults?”. (Lingkar Network | Shinta – Lingkarjateng.id)