Penggunaan Model Pembelajaran Inquiri dalam Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Pada Materi Unsur-Unsur Bangun Ruang Kelas VI Semester II SD Negeri Pekuncen 05 Kroya Tahun Pelajaran 2020/2021

POTRET: Guru Kelas VI SD Negeri Pekuncen 05, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Mardiana Widyandani,S.Pd. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

POTRET: Guru Kelas VI SD Negeri Pekuncen 05, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Mardiana Widyandani,S.Pd. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

Oleh: Mardiana Widyandani, S.Pd., Guru Kelas VI SD Negeri Pekuncen 05, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap

PEMBUATAN artikel ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman konsep belajar matematika siswa kelas VI pada Ulangan Akhir Semester 1 tahun pelajaran 2020/2021. Berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran yang bersangkutan mengatakan bahwa nilai rata-rata mata pelajaran matematika siswa kelas VI pada Ulangan Akhir Semester 1 masih kurang yaitu sebesar 52 dengan nilai terendah 30 dan nilai tertinggi 80 dengan target ketuntasan belajar 70. Guru berpendapat bahwa banyaknya siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM disebabkan oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah pemahaman konsep siswa masih kurang. Berdasarkan analisi hasil tes pemahaman konsep matematika pra siklus kelas VI, kemampuan pemahaman konsep matematika siswa pada tiga indikator pemahaman konsep dengan kategori rendah dan satu indikator dengan kategori cukup. Sedangkan rata- rata kemampuan pemahaman konsep matematika siswa memiliki kategori rendah.

Terdapat hal lain yang dapat dilihat pada siswa, yaitu ketika belum paham tentang materi yang diberikan guru, siswa takut untuk bertanya dan malu untuk bertanya, padahal guru sudah member kesempatan untuk bertanya. Akibatnya ketika guru menanyakan kembali siswa masih kesulitan untuk menjawabnya. Kemudian ketika mengerjakan soal yang membutuhkan uraian panjang, dan siswa hanya bisa sampai langkah tertentu, maka siswa akan berhenti mengerjakan. Sebagian siswa juga hanya menghafal rumus dan contoh soal serta jawaban yang diberikan guru, bukan memahami konsepnya sehingga merasa kesulitan jika menemui soal yang berbeda dengan yang ada di buku.

Dugaan sementara dari kenyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa factor yang mempengaruhi kurangnya pemahaman konsep matematika siswa yaitu :

  1. Faktor dari siswa, yaitu siswa kesulitan terhdap materi yang disampaikan, tetapi takut dan malu untuk bertanya walaupun sudah diberi kesempatan
  2. Faktor dari model pembelajaran yang digunakan, yaitu masih digunakan model pembelajaran dimana kurang sesuai dengan kondisi dan karakter siswa

Berdasarkan uraian di atas, dibutuhkan suatu model pembelajaran yang mampu membantu siswa agar dapat memahami konsep dasar materi yang dipelajari sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai dengan baik. Salah satu model pembelajaran yang dapatmembantu siswa agar dapat memahami konsep dasar materi pelajaran adalah model pembelajaran penemuan yang dibimbing oleh guru (inkuiri). Model penemuan inquiri juga lebih menekankan pada aktivitas siswa, siswa mencari dan menemukan jawaban sendiri di bawah bimbingan guru sehingga diharapakan mampu meningkatkan pemahaman konsep matematikasiswa. Menurut Paul Eggen dan Don Kauchak (2012: 247-249) pengetahuan siswa dan pemahamannya tentang suatu konsep dapat diukur dengan empat cara, yaitu:

  1. Mendefinisikan konsep.
  2. Mengidentifikasi karakteristik- karakteristik konsep.
  3. Menghubungkan konsep dengan konsep-konsep lain.
  4. Mengidentifikasi atau memberikan contoh dari konsep yang belum pernah dijumpai sebelumnya.

Dengan adanya kondisi tersebut, perlu dilakukan perubahan dalam pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran, model dan metode pembelajaran memegang peran penting. Pemilihan model dan metode pembelajaran yang tepat sangat menentukan hasil belajar siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah model pembelajaran inkuiri. Model pembelajaran inkuiri adalah model pembelajaran dimana siswa berpikir sendiri untuk menemukan suatu hasil tertentu yang diharapkan oleh guru yang pelaksanaanya dilakukan oleh siswa dengan berdasarkan pada petunjuk- petunjuk yang diberikan oleh guru. Petunjuk yang diberikan oleh guru bersifat pertanyaan-pertanyaan yang membimbing siswa untuk menuju penemuan. Sehingga hasil penemuan tersebut sesuai dengan  yang diharapkan oleh guru dan sesuai petunjuk yang diberikan.

Berdasarkan uraian di atas, tantangan yang dihadapi selanjutnya adalah mengembangkan perangkat pembelajaran dan menerapkan pembelajaran yang inovatif Penggunaan Model Pembelajaran Inquiri dalam Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika pada Materi Unsur-Unsur Bangun Ruang Kelas VI Semester II SD Negeri Pekuncen 05 Kroya Tahun Pelajaran 2020/2021.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran antara lain melakukan kajian literatur terhadap jurnal maupun buku. Selanjutnya melakukan wawancara terkait model pembelajaran yang inovatif.

Kemudian melakukan penerapan perangkat pembelajaran pada kelas VI. Selama proses pembelajaran, data hasil belajar peserta didik dikumpulkan. Setelah data terkumpul selanjutnya melakukan analisis data. Adapun tahap pembelajaran inkuiri terbimbing sebagai berikut:

NoTahap PembelajaranKegiatan
1OrientasiGuru   mengkondisikan   siswa  untuk memulai pembelajaran. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa.
2Merumuskan masalahGuru memberikan permasalahan atau persoalan yang mengandung teka-teki dan konsep yang jelas dan mengajak siswa untuk mengidentifikasi masalah tersebut
3Merumuskan hipotesisGuru mendorong siswa untuk merumuskan jawaban sementara permasalahan yang sedang dikaji
4Mengmpulkan dataSiswa  mendiskusikan  pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru melalui LKS dengan kelompoknya
Tabel 2. 1 Tahap Pembelajaran Inkuiri

Berdasarkan hasil preetest dapat kita lihat bahwa adanya peningkatan yang signifikan apabila kita menggunakan model dan cara belajar yang tepat sehingga siswa dapat belajar dengan semangat dan meraih prestasi sesuai yang kita harapkan. Pada nilai rata – rata juga mengalami peningkatan yang signifikan, nilai rata – rata pada pembelajaran awal 53 menjadi 83. Perbaikan pembelajaran telah mencapai KKM yang ditetapkan.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa Pembelajaran matematika dengan menggunakan Model Pembelajaran Inquiri dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan pemahaman konsep matematika siswa yang ditunjukkan dari nilai rata-rata pertemuan pra siklus ke siklus II mengalami peningkatan. Pada pertemuan pra siklus memperoleh nilai rata-rata 52,7 pada pertemuan siklus I memperoleh nilai rata-rata 70,7 dan pada pertemuan siklus II 83. Terdapat perbedaan signifikan pemahaman

konsep siswa terhadap unsur-unsur bangun ruang. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran yang berhubungan dengan Model Pembelajaran Inquiridalam pembelajaran matematika.

  1. Diharapkan kepada guru matematika dapat menjadikan pembelajaran dengan Model Pembelajaran Inquiri sebagai salah satu strategi pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa khususnya pada materi unsure-unsur bangun ruang.
  2. Berhubung penelitian ini hanya dilakukan pada materi unsure-unsur bangun ruang, peneliti menyarankan supaya dilakukan pada materi matematika yang lain.
  3. Dalam penelitian ini, peneliti hanya meneliti terhadap 1 sampel
  4. Sebaiknya data tidak dari nilai ulangan siswa sebelumnya, tetapi dari nilai pretes.

Daftar Pustaka

Exit mobile version