Pecinta Kopi Wajib Tahu, Inilah 4 Roasting yang Membuat Cita Rasa Berbeda

ILUSTRASI: Kopi yang sudah melalui proses roasting. (Sumber Gambar: Freepik @valeria_aksakova)

ILUSTRASI: Kopi yang sudah melalui proses roasting. (Sumber Gambar: Freepik @valeria_aksakova)

Lingkarjateng.id – Bagi Anda pecinta kopi, rasanya tak afdal jika tak mengetahui jenis-jenis atau level roasting kopi. Proses roasting kopi merupakan proses pemanggangan biji kopi supaya aroma dan rasanya keluar. Proses inilah, secara ilmiah dapat memecah molekul asam klorogenat. Saat proses pemecahan asam tersebut, asam klorogenat berubah menjadi asam klorogenat lakton dan fenilindan.

Dikutip dari The Jounal of Nutrition, Monteiro dkk mengungkapkan asam klorogenat merupakan famili ester yang terbentuk dari gabungan asam kuinat dan beberapa asam trans-sinamat, umumnya berupa caffeic, p-coumaric dan asam ferulat. Fungsi asam klorogenat untuk tumbuhan kopi diantaranya melindungi dari pengaruh mikroorganisme, serangga dan radiasi sinar UV. Sedangkan untuk kesehatan manusia, asam klorogenat dapat menjadi antioksidan, antivirus, hepatoprotektif dan antispasmodik.

Efek asam klorogenat dalam jangka panjang, sampai saat ini belum diketahui secara pasti dan perlu dilakukan penelitian secara intensif mengenai dosis yang bagus dalam pengonsumsiannya. Yang paling bagus, menurut Belay dkk asam klorogenat berperan dalam mencegah berbagai penyakit yang berhubungan dengan stres oksidatif seperti kanker, kardiovaskular, penuaan dan penyakit neurodegeneratif.

Dalam Newatlas, biji kopi panggang dengan kafein dan tanpa kafein sama-sama memiliki fenilindan yang  kuat. Kadar fenilindan paling tinggi terdapat pada kopi dengan proses extra dark roast, sehingga meninggalkan rasa pahit yang bertahan lama di mulut Anda. Berbeda dengan level light dan medium roast, kadar fenilindannya cukup rendah, sehingga rasanya tak begitu pahit.

Proses pemanggangan kopi dilakukan sampai green bean melewati fase first crack. Dalam fase tersebut, campuran karbon dioksida dan air dalam biji yang dipanaskan, telah bereaksi. Proses inilah ditandai dengan aroma manis dari alat roasting kopi.

Dilansir dari TOP Coffee, ada 4 level roasting kopi, yakni level light roast, level medium roast, level dark roast dan level extra dark roast. Berikut ini Lingkarjateng.id rangkum 4 level roasting kopi tersebut beserta penjelasannya.

Sumber Gambar: Freepik @bublikhaus

1. Level Light Roast

Pada level light roast, biji kopi dipanggang dalam suhu 180℃-205℃. Pada saat suhu 205℃ terjadi first crack, sehingga proses roasting harus dihentikan. Warna yang dihasilkan pun coklat muda dan kopinya mengandung kadar asam yang tinggi. Selain itu, roasting kopi pada level ini tak terlalu lama, sedikit rasa grassy, aroma sangrai kurang tercium dan tidak meninggalkan minyak dalam biji kopi. Tingkatan roasting ini cocok untuk Anda yang menyukai rasa kopi mencolok karena ciri khasnya seperti citrusy, earthy dan buttery.

2. Level Medium Roast

Pada level medium roast, biji kopi dipanggang dalam suhu 210℃-220℃. Roasting di tingkatan ini, cita rasa terasa manis dan aroma asam saat proses sangrai begitu tajam. Warna biji yang dihasilkan, satu tingkat lebih gelap dibandingkan pada level light roast. Sama seperti level light roast, kopi yang dipanggang tidak memiliki minyak, namun kafein yang dihasilkan sedikit lebih rendah. Dari rasa, aroma hingga tingkat keasaman pada level medium roast seimbang.

3. Level Dark Roast

Pada level medium roast, biji kopi dipanggang dalam suhu sekira 225℃. Biji kopi yang dihasilkan pada level roasting ini, berwarna coklat tua, berkadar kafein rendah dibandingkan level medium roast dan cukup berminyak akibat proses yang cukup lama. Selain itu, rasa kopi yang dihasilkan sedikit ada rempah dan cenderung pahit.

4. Level Extra Dark Roast

Proses pemanggangan kopi pada level ini merupakan paling lama dan paling panas dibandingkan level lainnya. Biji kopi dipanggang dalam suhu 240℃-250℃. Biji yang dihasilkan berwarna hitam dan memiliki minyak yang lebih banyak dibandingkan level dark roast. Selain itu, kafein yang dihasilkan sangat rendah dibandingkan kafein pada level roasting kopi lainnya.

Sumber Gambar: Freepik @user67136661

Demikianlah, 4 level roasting kopi yang membuat cita rasa kopi Anda berbeda. Semoga informasi ini membantu Anda. (Lingkar Network | Jazilatul Khofshoh – Lingkarjateng.id)

Sumber Referensi:

Belay, Abebe & A. V Gholap. 2009. Characterization and Determination of Chlorogenic Acids (CGA) in Coffee Beans by UV-Vis Spectroscopy. African Journal of Pure and Applied Chemistry. 3(11) : 234-240.

Farhaty, Naeli & Muchtaridi. 2016. Tinjauan Kimia dan Aspek Farmakologi Senyawa Asam Klorogenat pada Biji Kopi : Review. Farmaka. 14 (1): 214-227.

Monteiro, Mariana., Adriana Farah., Daniel Perrone,, Luiz C. Trugo., & Carmen Donangelo. 2007. Chlorogenic Acid Compounds from Coffee Are Differentially Absorbed and Metabolized in Humans. The Jounal of Nutrition. 137: 2198-2201.

Exit mobile version