JEPARA, Lingkarjateng.id – Nasihatibunda menjadi pelecut Ismi indrawati, gadis yang bertahun-tahun berkecimpung menjadi aktivis lingkungan.
“Dibilangin ibu saya, Nia kamu itu di Solo yang di cari apa, kalo kamu mau memberi angin segar perubahan, di Jepara ini butuh sekali orang seperti kamu, kamu harus berani memulai,” urainya.
Gadis manis berkacamata itu kini bahkan telah mendirikan Jepara Green Generation. Hal itusebagai bentuk kecintaanya terhadap lingkungan dan kota kelahirannya.
Mengenal Susanti Lestari, Selebgram yang Sukses Jadi Beauty Vlogger
“Dulu saya sempat berpikir, Jepara tidak bisa membuat saya berkembang, tapi sekarang saya harus berpikir bagaimana Jepara agar bisa berkembang,” lanjut dia.
Ismi membeberkan, awal mula berdirinya Jepara Green Generation diawali dari dana hibah dari program short course YSEALI on social interprenership and economic development, di University of Connecticut, USA senilai Rp 80 juta.
Dari situ, Ismi pun memulai awal karirnya dalam membentuk komunitas Jepara Green Generation yang berisi 20 kelompok dalam setiap angkatan. Sekedar informasi, Jepara Green Generation sudah berjalan 2 angkatan dalam tahun ini.
Mengenal Berthdigna Devi Surya Kusuma, Atlet Panjat Tebing yang Go Internasional
Setelah berjalan dua tahun, komunitas ini mulai mendapat ruang di masyarakat Kota Ukir. Tak terkecuali oleh dinas setempat, terutama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara. Jepara Green Generation juga kerap diajak bekerja sama, khususnya dalam program terkait lingkungan.
Komunitas ini juga sudah bekerja sama dengan Grab terkait penggunaan kantong belanja agar tidak membuat limbah plastik. Bahkan, komunitas ini memiliki misi untuk mendirikan duta lingkungan di kemudian hari setelah masa pandemi hilang. (Lingkar Network | Koran Lingkar)