Etika Bersosial Media

Etika Bersosial Media

Widyaningrum Rositasari, S.Pd Guru Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 3 Sidareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

*OLEH: Widyaningrum Rositasari, S.Pd Guru Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 3 Sidareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah

BERKOMUNIKASI merupakan kegiatan rutin manusia sejak mereka dilahirkan. Dengan mudahnya akses informasi yang dapat kita peroleh dari internet justru membuat kita lupa pada sopan santun meskipun dalam dunia maya.

Seperti contoh Media Sosial telah menjadi teman kehidupan bagi banyak orang. Dalam sehari, selalu ada aktifitas yang diluangkan untuk membuka media sosial, entah untuk sekedar refreshing atau memang mencari kebutuhan informasi.

Namun dari kondisi saat ini, maraknya penggunaan media sosial juga sering memicu munculnya penyimpangan yang diakibatkan oleh minimnya etika bersosial media dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Di era digital saat ini, dimana komunikasi bisa dilakukan secara bebas tanpa batasan waktu dan tempat, ada banyak hal yang terabaikan.

Masyarakat Indonesia yang seharusnya menjunjung adat ketimuran dapat menunjukkan nilai-nilai budaya Indonesia yang sudah dikenal dunia seperti keramah-tamahan dan kesopanannya. Sayangnya, hal ini sepertinya terlupakan dan terabaikan ketika berselancar di dunia maya.

Adanya etika bermedia sosial yang perlu ditanamkan pada diri manusia, diharapkan timbul rasa bertanggung jawab dan bijak dalam menggunakan jejaring sosial.

Selain itu, apabila seseorang menggunakan sosial medianya dengan penerapan etika yang baik, maka beragam informasi yang disajikannya juga akan bernilai baik.

Selama ini masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang terkenal menjunjung tinggi kesopanan dan tata karma. Sehingga, dalam interaksi sosial secara langsung tatap muka, masyarakat cenderung lebih mawas diri dan berhati-hati. Bisa jadi untuk menghindari cibiran, celaan, atau sanksi sosial yang berlaku di masyarakat bila melanggar nilai-nilai tersebut.

Hal berbeda terjadi di dunia media sosial, dimana setiap individu bisa membuat akun palsu atau tanpa nama yang kemudian hari bisa dihapus atau ditinggalkan bila sudah tidak digunakan lagi.

Pengaruh Sosial Media

Media sosial menjadi salah satu ajang berinteraksi bagi para netizen di dunia maya. Tidak hanya sebagai ajang berinteraksi, media sosial juga menawarkan suatu wadah untuk menyebarluaskan informasi baik informasi mengenai diri sendiri maupun informasi yang bersifat umum.

Informasi dalam media sosial disebarkan dengan cara memberikan tag sesama pengguna maupun dengan cara share informasi atau dengan memberi hashtag.

Penyebaran informasi yang terjadi di media sosial sangatlah cepat mulai dari informasi yang bersifat trivia sampai informasi yang berbau SARA. Tak jarang berkat adanya sharing informasi di media sosial suatu permasalahan menjadi ter-blow up dan akhirnya menjadi pusat perhatian di dunia maya.

Banyaknya informasi yang disebarkan di media sosial membuat penggunanya harus lebih berhati- hati. Apakah informasi tersebut merupakan fakta, opini, atau hanya informasi yang dibuat dengan tujuan tertentu.

Di sinilah para pengguna media sosial perlu memiliki keterampilan literasi media sosial. Literasi media sosial telah banyak diperbincangkan. Hal ini dikarenakan dampak dari penggunaan media sosial yang begitu besar dalam upaya penggiringan opini masyarakat.

Etika dalam Bersosial Media

1. Pergunakan Bahasa yang Baik

Dalam beraktivitas di media sosial, hendaknya selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar sehingga tidak menimbulkan resiko kesalahpahaman yang tinggi.

Setiap orang memiliki preferensi bahasa yang berbeda, dan dapat memaknai konten secara berbeda, setidaknya dengan menggunakan bahasa yang jelas dan lugas Anda telah berupaya mengunggah konten yang jelas pula.

2. Hindari Penyebaran SARA, Pornografi, dan Aksi Kekerasan

Sebisa mungkin hindari menyebarkan informasi yang mengandung unsur SARA (Suku, Agama dan Ras) serta pornografi pada jejaring sosial. Biasakan untuk menyebarkan hal-hal yang berguna dan tidak menimbulkan konflik antar sesama.

Hindari juga mengupload foto kekerasan seperti foto korban kekerasan, foto kecelakaan lalu lintas maupun foto kekerasan dalam bentuk lainnya.

3. Kroscek Kebenaran Berita

Anda diharapkan waspada ketika kita menerima suatu informasi dari media sosial yang berisi berita yang menjelekkan salah satu pihak di media sosial dan bertujuan menjatuhkan nama baik seseorang dengan menyebarkan berita yang hasil rekayasa.

4. Menghargai Hasil Karya Orang Lain

Pada saat menyebarkan informasi baik dalam bentuk foto, tulisan maupun video milik orang lain maka biasakan untuk mencantumkan sumber informasi sebagai salah satu bentuk penghargaan atas hasil karya seseorang.

5. Jangan Terlalu Mengumbar Informasi Pribadi

Ada baiknya Anda harus bersikap bijak dalam menyebarkan informasi mengenai kehidupan pribadi (privasi) Anda saat sedang menggunakan media sosial.

Exit mobile version