5 Tips Mudah Menjaga Lisan Agar Puasa Tak Sia-Sia di Bulan Ramadhan

5 Tips Mudah Menjaga Lisan Agar Puasa Tak Sia-Sia di Bulan Ramadhan

ILUSTRASI: Dua wanita yang sedang menggunjing orang lain. (drobotdean from Freepik/Lingkarjateng.id)

Lingkarjateng.id –  Puasa tidak hanya menahan lapar dan haus. Namun, puasa juga menahan segala jenis nafsu dan mengendalikan diri dari segala macam perbuatan tercela.

Saat berpuasa, umat muslim diwajibkan untuk menjaga anggota tubuh, salah satunya menjaga lisan dari berkata bohong, adu domba, berkata kotor, dan ghibah.

Rasulullah SAW bersabda, “Apabila pada hari seorang di antara engkau semua itu berpuasa, maka janganlah ia bercakap-cakap yang kotor dan jangan pula bertengkar. Apabila ia dimaki-maki oleh seorang atau dilawan bermusuhan, maka hendaklah ia berkata: Sesungguhnya saya sedang berpuasa.” (Muttafaqun ‘Alaih).

Secara umum, puasa mengajarkan kita tentang akhlak mulia. Jangan sampai puasa kita menjadi ternoda dan sia-sia karena sikap kita yang jelek kepada orang lain.

Ingin punya bisnis di bulan Ramadhan? Berikut ini ada beberapa ide untukmu

Untung Besar, Ini 7 Ide Bisnis di Bulan Ramadhan yang Patut Dicoba

Ada beberapa tips untuk menjaga lisan agar ibadah puasa kita di bulan Ramadhan tidak sia-sia.

Berikut ini penjelasan dari 5 tips mudah menjaga lisan agar puasa kita tidak sia-sia dan diterima Allah SWT.

1. Kendalikan lisan lewat hati

Sumber: wayhomestudio from Freepik

Kita harus belajar mengendalikan lisan lewat hati. Banyak yang mengatakan bahwa orang yang bodoh itu hatinya berada di bawah kendali lisannya. Dirinya akan berbicara apa saja yang ingin diucapkan oleh lisannya.

Jika kita berbicara sembarangan sesuai keinginan kita dan tidak mengontrol ucapan tersebut, bisa saja kita akan menyakiti hati orang lain karena ucapan kita sendiri. Tanpa sadar, puasa kita akan sia-sia.

Dalam buku Imam Abu Hatim Ibnu Hibban Al-Busti juga berkata dalam kitabnya Raudhah Al-‘Uqala wa Nazhah Al-Fudhala hal. 49 yang berbunyi:

“Lisan seorang yang berakal berada di bawah kendali hatinya. Ketika dia hendak berbicara, maka dia akan bertanya terlebih dahulu kepada hatinya. Apabila perkataan tersebut bermanfaat bagi dirinya, maka dia akan berbicara, tetapi apabila tidak bermanfaat, maka dia akan diam.”

2. Banyak dzikir

Sumber: rawpixel from Freepik

Salah satu keutamaan dari dzikir ialah dapat membantu kita dalam mengontrol perkataan dan perbuatan. Dengan selalu berdzikir, kita bisa terjaga dari perbuatan-perbuatan tercela, karena kita akan selalu ingat dengan kebesaran Allah SWT, mengingat mana larangan-Nya, dan mengingat segala perintah-Nya.

Dengan kita selalu berdzikir, kita tidak akan sempat memikirkan hal-hal yang dilarang agama, tidak sempat membicarakan sesuatu yang bisa membuat dosa, karena kita sudah sibuk mengingat Kebesaran-Nya. Oleh karena itu, berdzikir bisa dijadikan tips untuk menjaga lisan agar puasa kita tidak sia-sia.

3. Rajin baca Al-Quran

Sumber: Freepik

Salah satu amalan di bulan Ramadhan adalah membaca Al-Quran. Membaca Al-Quran merupakan salah satu cara untuk menjaga lisan. Selain itu, kita juga akan mampu membedakan antara akhlak terpuji dan tercela.

Dari pada sibuk-sibuk menggunjing orang lain, lebih baik kita menyibukkan diri sendiri dengan membaca AL-Quran terlebih saat ini kita sedang berada di bulan suci Ramadhan.

Dari Abdullah bin ‘Umar ra, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, “Dikatakan pada orang yang senang membaca Al-Qur’an: Bacalah dengan tartil sebagaimana engkau dulu sewaktu di dunia membacanya dengan tartil, karena sesungguhnya kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi).

4. Banyak mendengar daripada berbicara

Sumber: pressfoto from Freepik

Kerap kali, orang menyesal di kemudian hari karena ucapannya sendiri. Sementara, diam tidak akan pernah membawa penyesalan. Hal itu karena biasanya, orang yang sedang berbicara, dirinya akan dikuasai oleh ucapannya sendiri. Sedangkan, jika tidak sedang berbicara maka dia akan mampu mengontrol semua ucapannya.

Oleh sebab itu, daripada banyak berbicara akan lebih baik jika kita lebih banyak mendengar. Saat berbicara, pandai-pandailah kita mengontrol ucapan kita sendiri, dan tidak lupa untuk mau mendengar saran-saran dan kritikan orang lain.

Imam Abu Hatim Ibnu Hibban Al-Busti berkata dalam kitabnya Raudhah Al-‘Uqala wa Nazhah Al-Fudhala hal. 47. “Orang yang berakal seharusnya lebih banyak mempergunakan kedua telinganya daripada mulutnya. Dia perlu menyadari bahwa dia diberi telinga dua buah, sedangkan diberi mulut hanya satu adalah supaya dia lebih banyak mendengar daripada berbicara.”

5. Jangan menggunjing orang lain

Sumber: pressfoto from Freepik

Salah satu tips menjaga lisan yaitu tidak menggunjing orang lain. Hati-hati ya, jangan sampai kita menggunjing orang lain saat berpuasa. Sebenarnya, saat kita sedang tidak puasa pun, kita tidak boleh menggunjing orang lain karena menggunjing merupakan salah satu sifat tercela.

Firman Allah SWT dalam QS. Al-Hujurat ayat 12, yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka itu adalah dosa. Janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah kamu sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang,” (QS. Al-Hujurat:12).

Penderita darah tinggi akan berpuasa? Yuk, Baca ini dulu

5 Tips Puasa Ramadhan bagi Penderita Tekanan Darah Tinggi

Itulah beberapa tips yang bisa kita amalkan untuk menjaga lisan agar puasa kita tidak sia-sia setelah seharian berpuasa, terlebih saat ini kita sedang menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Sudah saatnya kita berbenah untuk memperbaiki diri, agar kita menjadi umat muslim yang dicintai oleh Allah SWT. (Lingkar Network | Shinta – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version