PATI, Lingkarjateng.id – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati menutup pendaftaran pangakalan gas elpiji menyusul operasi bisnis Koperasi Desa Merah Putih.
Kepala Bidang Perdagangan Disdagperin Pati, Indyah Tri Astuti, menegaskan sudah tidak ada lagi penambahan pangkalan elpiji karena distribusi elpiji subsidi akan dipenuhi melalui Kopdes Merah Putih.
Indyah menyebut saat Pati memiliki 2.229 pangkalan dari 25 agen, tanpa rencana membuka pangkalan baru.
Dia menjelaskan bahwa Kopdes Merah Putih menjadi salah satu program unggulan dari Presiden Prabowo yang harus segera dijalankan oleh pemerintah desa. Sedangkan di Pati saat ini memiliki 406 koperasi yang tersebar di seluruh desa.
“Tidak ada pembukaan pangkalan. Semua sudah by name by address. Alokasi KDMP sudah dipetakan terpisah,” ungkapnya, Senin, 24 November 2025.
Namun, kata Indyah, berdasarkankan informasi dari Pertamina akan ada penambahan kuota elpiji subsidi. Kenaikan kuota tersebut bukan sekadar penyesuaian rutin, tetapi bagian dari penugasan nasional. Pada 2025 ini, Pati mengantongi kuota elpiji 40 ribu metrik ton (MT).
“Kenaikan di atas 10 persen ini karena diarahkan untuk KDMP. Itu mandat pusat, bukan inisiatif daerah,” tegas Indyah.
Indyah menegaskan bahwa Pemkab Pati hanya berada pada posisi pelaksana instruksi. Gerai elpiji yang masuk program KDMP disebut telah terdaftar, meski operasionalnya masih dalam fase bertahap.
Jurnalis: Lingkarnews Network
Editor: Ulfa

































