REMBANG, Lingkarjateng.id – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Rembang menggelar Aksi Sapta Pesona dan Sadar Wisata di Daya Tarik Wisata Kabupaten Rembang di Pantai Indah Layur, Kecamatan Lasem, pada Rabu, 30 Juli 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh lima organisasi wanita guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya peran bersama dalam pengembangan destinasi wisata lokal.
Lima organisasi tersebut di antaranya adalah, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) 14 kecamatan, Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Persatuan Istri Prajurit (Persit), Bhayangkari, dan Dharma Wanita.
Ketua Kelompok Sadar Pariwisata (Pokdarwis) Kabupaten Rembang, Siti Halimatussa’diyah Hanies, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk upaya memperkenalkan dan mengangkat potensi wisata yang belum begitu dikenal oleh masyarakat luas.
“Kita kalau mengadakan kegiatan di tempat wisata yang sudah terkenal, itu kan (biasa), kami menginisiasi melakukan kegiatan (di tempat) yang sekiranya belum begitu mendapatkan nama, biar menarik para wisatawan untuk datang ke pantai wisata layur,” ungkapnya saat diwawancarai pasca pembukaan.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antarpengelola wisata, masyarakat, serta wisatawan dalam menjaga dan mengembangkan daya tarik wisata.
“Aksi sapta pesona dan sadar wisata ini tidak melulu menjadi tanggung jawabnya pengelola, tetapi dari kami forum komunikasi Pokdarwis, forum komunikasi desa wisata, dan tentu saja masyarakat sekitar, dan wisatawan itu sendiri (juga) yang bertanggung jawab untuk pemberdayaan tempat wisata itu,” jelas Diyah.
Lebih lanjut, ia menyoroti perlunya inovasi berkelanjutan agar destinasi wisata tidak hanya ramai sesaat. Ia mencontohkan Pantai Karang Jahe yang tetap eksis karena terus menambah daya tarik seperti spot foto dan aktivitas wisata tambahan.
“Kalau ada tempat wisata yang ramai, itu kan ramainya sebentar, nah untuk efek jangka panjangnya ini harus sedikit kita kasih pembinaan, jadi memang inovasi-inovasi yang harus dikembangkan oleh pelaku, pengelola wisata itu harus kita pacu supaya para wisatawan ini tidak bosan,” ungkapnya.
Diyah juga menyebutkan program “Wira-Wiri Tilik Wisata” yang telah berjalan sejak 2023 sebagai bentuk upaya Pokdarwis dalam memperkenalkan destinasi wisata lokal melalui kunjungan bergilir ke berbagai lokasi wisata.
“Salah satu yang menjadi tujuan kita itu untuk mengenalkan tempat wisata, seperti tadi dalam sambutan saya juga menyampaikan kita mendorong ini. Kenapa kok tadi ada lima federasi, ini ya mendorong supaya kegiatan di tempat wisata,” pungkasnya.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Rosyid
































