PEKALONGAN, Lingkarjateng.id – Sebanyak 285 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kabupaten Pekalongan resmi berbadan hukum sejak akhir Juni 2025 lalu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 65 unit koperasi sudah aktif menjalankan kegiatan usaha.
Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja (Dinkopukmnaker) Kabupaten Pekalongan, Idayanti Fadhilah, mengungkapkan sebagian besar kegiatan usaha Kopeasi Merah Putih diarahkan ke program Laku Pandai hasil kerja sama dengan Bank Jateng.
Melalui layanan ini, koperasi dapat menyediakan jasa pembayaran listrik, air, biaya sekolah, hingga pajak kendaraan dan tanah.
“Kira-kira seperti Brilink, tapi ini versi Bank Jateng,” kata Idayanti pada Senin, 22 September 2025.
Selain Laku Pandai, sejumlah koperasi juga merintis usaha lain, di antaranya sub pangkalan gas LPG serta ada layanan ekspedisi paket yang ditawarkan oleh Pos Indonesia.
“Upaya ini diharapkan mampu memperkuat peran koperasi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat desa maupun kelurahan,” ujarnya.
Meski begitu, Idayanti mengatakan sebagian besar koperasi masih menghadapi kendala, terutama dalam hal kelengkapan administrasi seperti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Nomor Induk Berusaha (NIB), dan Nomor Induk Koperasi (NIK).
Faktor lain adalah keterbatasan waktu pengurus karena koperasi dijalankan sebagai pekerjaan sampingan, serta keterbatasan pemahaman pengurus yang dipilih melalui musyawarah desa.
“Para pengurus koperasi ini kan juga dipilih berdasarkan musyawarah desa, bukan melalui semacam tes kelayakan. Jadi masih banyak yang bingung tentang menjalankan koperasi tersebut,” ungkapnya.
Terkait laporan keuangan, Idayanti menyebut hingga kini koperasi belum menyampaikan laporan untung-rugi karena masih baru.
Pihaknya berencana menggelar bimbingan teknis (bimtek) secara bertahap agar pengurus mampu menyusun laporan keuangan manual maupun menggunakan sistem online.
“Pencatatan masih manual. Nanti saat pelatihan akan diberikan akuntansi standar koperasi. Memang perlu peningkatan SDM pengurus,” kata Idayanti.
Ia menegaskan bahwa Dinkopukmnaker siap mendampingi koperasi dalam menghadapi kendala, baik soal administrasi maupun pengembangan usaha.
“Silakan datang untuk konsultasi, baik di jam kerja maupun selepas jam kerja, kami tetap melayani, baik melalui sambungan telepon maupun tatap muka langsung. Harapan saya, pengurus bisa aktif supaya koperasinya bisa tumbuh dengan baik,” ujarnya.
Idayanti berharap para pengurus koperasi lebih aktif dan konsisten agar koperasi bisa tumbuh menjadi kekuatan ekonomi desa.
“Setidaknya ada rapat kecil untuk berdiskusi mau usaha apa. Jangan bosan bertanya ke dinas, karena kami siap membantu. Harapan saya, pengurus aktif supaya koperasinya bisa tumbuh dengan baik,” pungkasnya.
Jurnalis: Fahri Akbar
Editor: Rosyid































