KENDAL, Lingkarjateng.id – Kelurahan Bandengan, Kecamatan/Kabupaten Kendal kembali menggelar sadranan sedekah laut dan bumi pada bulan Muharam.
Ketua Panitia sadranan dan sedekah laut Kelurahan Bandengan, Triyono, menjelaskan bahwa tradisi ini memang semestinya selalu diselenggarakan setiap bulan Muharam. Namun beberapa tahun terakhir untuk kegiatan dan larung sesaji dilaksanakan pada bulan Maulud.
“Kami mencoba mengembalikan sadranan sedekah laut dan bumi di bulan Muharram. Alhamdulillah tahun ini berhasil kami gelar dan hal yang sama akan dilakukan pada tahun-tahun berikutnya,”ujar Triyono, Selasa, 24 Juni 2025.
Kegiatan sadranan sedekah laut dan bumi tahun ini akan diramaikan dengan berbagai acara seperti doa bersama dan pengajian, wayang ruwatan, barongan, wayang kulit campursari dan karnaval serta larung sesaji.
Triyono menyebutkan untuk karnaval dan larung sesaji rencananya digelar pada Sabtu, 28 Juni 2025 dengan melibatkan seluruh warga Kelurahan Bandengan. Rangkaian kegiatan lainnya akan diselenggarakan hingga malam.
“Meski dalam keterbatasan kami berupaya menggelar kegiatan sadranan sedekah laut dan bumi semaksimal mungkin dengan harapan hasil laut dan juga hasil bumi bisa melimpah,” tuturnya.
Warga juga bergotong-royong membuat replika kapal nelayan yang akan digunakan untuk larung sesaji.
Tokoh masyarakat Kelurahan Bandeng, Zaenal Arifin, berharap pelaksanan sadranan sedekah laut dan bumi sekaligus bisa menjadi hiburan bagi masyarakat. Selain itu tradisi ini dimaksudkan sebagai doa agar hasil laut dan bumi bisa melimpah.
“Setiap tahun kami berharap bisa dilaksanakan sadranan dan sedekah laut serta bumi, meski saat ini rob selalu datang, namun kami berharap bisa mendapatkan hasil maksimal,” ujar Zaenal.
Menurutnya, selain nguri-nguri kebudayaan tradisi turun-temurun ini juga dimanfaatkan masyarakat untuk mengeratkan kebersamaan.
Jurnalis: Unggul Priambodo
Editor: Ulfa P