BLORA, Lingkarjateng.id – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Patalan, Kecamatan Blora kota, Kabupaten Blora tidak mendapatkan murid baru selama masa SPMB (sistem penerimaan murid baru) 2025.
Kepala SDN 1 Patalan, Dhian Mayasari, mengatakan tahun ajaran baru 2025/2026 tidak ada calon siswa yang mendaftar di sekolahnya.
“Tahun lalu (2024) masih mendapatkan empat orang siswa,” jelasnya, Rabu, 11 Juni 2025.
Sedangkan total siswa di SDN 1 Patalan, kata Dhian, saat ini hanya 33 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6. Lalu karena ada kelulusan siswa kelas 6, siswa di sekolahnya akan berkurang dan tersisa 30 siswa.
“Kelas 6 ada tiga siswa yang lulus tahun ini,” ujarnya.
Dhian mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk menarik siswa baru dari warga desa hingga TK di desa setempat.
“Kami sudah datangi ke rumah-rumah warga yang memiliki anak usia masuk SD. Bahkan, juga di TK nya,’’ ujarnya.
Pihaknya mengungkapkan usia anak yang memasuki SD di Patalan sangat terbatas. Jumlah TK pun hanya ada satu dengan siswa hanya 5 anak. Namun kelima siswa tersebut tidak satupun mendaftar ke SDN 1 Patalan.
“Ada yang memilih sekolah di tempat lain, ada yang ke sekolah dibawahnya Kemenag, ada yang pindah domisili,” sambungnya.
Menurutnya, minat warga untuk menyekolahkan anaknya di SDN 1 Patalan karena lokasi sekolah yang tidak strategis.
“Jaraknya jauh dari jalan besar. Di sisi lain juga ada sekolah lain yang berdekatan dari sekolah kami,” ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Blora berencana melakukan regrouping sekolah yang tidak mendapatkan siswa. Penggabungan tersebut memiliki dua opsi alternatif, diantaranya penggabungan administrasi atau penggabungan secara fisik.
Lalu pada data Dinas Pendidikan mencatat ada 40 SDN di Kabupaten Blora yang tidak mendapatkan siswa pada SPMB 2025/2026. Sementara saat ini Dinas pendidikan masih fokus melakukan pemetaan sekolah yang akan di-regrouping.
Jurnalis: Eko Wicaksono
Editor: Ulfa