KENDAL, Lingkarjateng.id – Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, memberi penghargaan berupa tabungan emas kepada 50 juru sapu dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebagai bentuk apresiasi atas peran mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Program ini juga menjadi langkah awal untuk mendorong masyarakat Kabupaten Kendal memilah sampah dari rumah dan mengubahnya menjadi nilai ekonomi.
Pemberian tabungan emas senilai Rp 50.000 dilakukan pada Minggu, 1 Juni 2025 di RTH Langenharjo, Kendal.
Tabungan tersebut diberikan melalui kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal, Bank Sampah Induk (BSI), dan Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (FORSEPSI), mitra resmi PT Pegadaian.
“Hari ini kami berikan tabungan emas kepada para pahlawan kebersihan sebagai motivasi warga kebenaran program memilah sampah menabung emas,” ucap Bupati Tika.
Menurutnya, langkah ini menjadi bagian dari solusi jangka panjang menghadapi persoalan sampah yang semakin kritis, mengingat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Darupono diproyeksikan akan penuh pada tahun 2026.
Selain menggandeng PT Semen Gresik dalam pengolahan sampah, Pemkab Kendal kini mengembangkan program edukasi pengelolaan sampah melalui BSI di Kecamatan Kendal yang dijadikan proyek percontohan.
Ketua BSI Kendal, Nunuk Sarah, menjelaskan bahwa masyarakat kini dapat menukar sampah rumah tangga seperti kardus, botol plastik, logam, kertas, hingga minyak jelantah menjadi tabungan emas atau sembako.
“Tabungan sampah dapat ditukar dengan rupiah maupun minigold mulai dari 0,0025 gram senilai Rp 88.000 (dulu Rp 50.000) sekarang harga emas terus naik hingga per gram mencapai 2 juta,” ujar Nunuk.
Menurutnya, program ini juga mencakup pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk kompos, eco enzym, hingga produk lilin dan sabun.
Selain itu, BSI Kendal juga mengembangkan budi daya maggot sebagai solusi pengolahan sampah organik menjadi pakan ternak berprotein tinggi.
“Budi daya maggot bisa mengurai sampah organik sisa makanan, dapur dan restoran menjadi pakan ternak berprotein tinggi untuk ikan dan unggas,” pungkasnya.
Jurnalis: Unggul Priambodo
Editor: Rosyid