KUDUS, Lingkarjateng.id – Layanan kesehatan terpadu mulai diterapkan di Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus melalui Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP), Kamis, 12 Juni 2025.
Sebanyak 170 peserta dari berbagai kelompok usia, bayi hingga lansia, mengikuti pemeriksaan kesehatan yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus.
Jika selama ini posyandu identik dengan pelayanan kesehatan untuk balita dan ibu hamil, Posyandu ILP hadir dengan pendekatan siklus kehidupan, mencakup seluruh usia. Mulai dari imunisasi bayi, pemeriksaan kesehatan anak, skrining penyakit tidak menular pada dewasa, hingga pemeriksaan kesehatan lansia dilakukan dalam satu rangkaian kegiatan.
“Ini sebagai role model. Tidak hanya melayani bayi dan balita, tapi siklus hidup lengkap dari sebelum bayi hingga lansia. Karena baru, kami dari Dinas Kesehatan menginisiasi, menggerakkan, dan mendorong posyandu-posyandu agar bisa lebih aktif dan komprehensif,” jelas Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat DKK Kudus, Nuryanto.
Kudus Raih Nilai Tertinggi di Lomba Kader Posyandu se-Jateng Tahap Administrasi
Tak hanya pelayanan kesehatan, Posyandu ILP juga diisi dengan penyuluhan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta sosialisasi gerakan masyarakat hidup sehat (Germas).
Ketua Tim Cek Kesehatan Gratis (CKG) Puskesmas Ngemplak, drg Arie Sulistyoningrum, menjelaskan bahwa cakupan pelayanan di Posyandu ILP sangat luas.
“Di sini lengkap, dari balita, dewasa, sampai lansia. Ada cek penyakit tidak menular, pemeriksaan gigi, penyuluhan gizi, dan edukasi bagi ibu-ibu. Ke depan, kegiatan semacam ini akan digilir ke gang-gang lain agar lebih merata,” terangnya.
Jurnalis: Fahtur Rohman
Editor: Ulfa P