KENDAL, Lingkarjateng.id – Banjir rob yang selama ini menjadi momok bagi warga Kelurahan Bandengan dan Karangsari di Kabupaten Kendal kini mulai teratasi.
Program Dana Alokasi Khusus Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (DAK PPKT) tahun 2024 telah membawa harapan baru bagi warga yang terdampak banjir rob.
Setidaknya ada 79 rumah yang telah mendapatkan bantuan melalui program DAK PPKT tahun 2024. Bantuan tersebut meliputi pembangunan rumah baru dan peningkatan kualitas bangunan.
Program DAK PPKT tahun 2024 juga berupa peninggian jalan lingkungan dan pembangunan jalan baru.
Selain itu juga pembangunan fasilitas umum berupa septik tank komunal.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kendal, M. Nurhasyim, mengatakan program DAK PPKT di Karangsari dan Bandengan tahun 2025 masih berlanjut.
Di tahun 2025 ini untuk pembangunan rumah baru ada 44 unit dan rehab rumah ada 47 unit. Selain itu, juga ada perbaikan jalan lingkungan.
“Total ada 91 unit rumah,” ujar Kepala Disperkim Kendal, Jumat, 30 Mei 2025.
Sementara itu, program DAK PPKT menyasar di blok 1, 2, 3. Selanjutnya, untuk blok 5, 6, dan 7 akan diupayakan di tahun berikutnya.
“Tentunya akan terus diupayakan sampai tuntas,” pungkasnya.
Sebelumnya, warga Kelurahan Karangsari RT 3 RW 5, Suroto mengaku merasa nyaman, karena adanya program DAK PPKT rumah yang ia tempati tidak terkena rob.
“Padahal dulu tiap tahun kena banjir rob, masuk rumah terus. Sekarang sudah aman tidak kena,” ungkapnya.
Hal senada juga dikatakan oleh salah seorang warga Kelurahan Karangsari yang menerima bantuan, Mustofa mengaku sangat terbantu dengan adanya program DAK PPKT.
Menurutnya dengan bantuan tersebut rumah tinggalnya yang biasa terdampak air rob kini sudah tidak tergenang lagi.
“Saya sangat berteri makasih atas bantuan melalui DAK ini, karena rumah saya itu sering terdampak air rob. Dan setelah mendapat bantuan ini, bencana air rob itu tidak masuk ke rumah saya,” ujarnya.
Ia menyebut, dalam program DAK PPKT 2024 mendapatkan alokasi bantuan sebesar Rp 50 juta untuk pembangunan rumah baru di lokasi tempat tinggalnya.
“Ini pembangunan baru, kalau tempatnya masih tetap,” beber Mustofa.
Jurnalis: Arvian Maulana
Editor: Rosyid