SALATIGA, Lingkarjateng.id – Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, menemukan sejumlah masalah pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salatiga. Salah satunya adalah sistem pelayanan pasien yang masih terjadi antrean panjang.
“Secara sistem pelayanan, masih terjadi antrean yang cukup panjang,” kata Robby dalam keterangan tertulis yang diterima Lingkarjateng.id pada Kamis, 10 April 2025.
Menurutnya, antrean untuk pendaftaran pasien mencapai 2 jam. Kemudian, antrean di poliklinik bisa mencapai 3 jam.
Selain disebabkan jumlah pasien yang banyak, hal itu juga dipengaruhi sistem aplikasi yang kadang terkendala.
Antrean panjang juga ditemukan di pengambilan obat. Antrean disebabkan ratusan resep yang masuk secara bersamaan, sementara petugas di bagian resep terbatas.
“Yang jadi masalah dan harus segera diperbaiki adalah waktu tunggunya terlalu panjang. Ada yang sampai 6 jam belum terlayani, ada yang 2 jam belum mendapatkan nomor urut, tolong diperbaiki lagi sistemnya supaya pasien tidak menumpuk lama. Perlu dibuat sistem cluster kedatangan pasien supaya tidak menumpuk,” tegasnya.
Robby mengungkapkan bahwa peningkatan kualitas pelayanan di RSUD Salatiga merupakan tantangan bagi pemerintah kota (pemkot) maupun manajemen rumah sakit.
Sementara di poli anak, Robby menemukan alat mesin USG sudah tidak layak karena usia dan teknologinya telah usang.
“Fasilitas juga harus diperbarui, seperti alat USG tadi sudah sangat usang. RSUD menjadi rujukan bagi pasien ibu hamil, jadi harus dilengkapi peralatan yang canggih. Untuk perawat saya tekankan pentingnya service excellent. Salam, senyum, sapa, harus selalu digalakkan. Ke depan saya ingin rumah sakit ini menjadi kebanggaan bagi Kota Salatiga,” ucapnya.
Direktur RSUD Salatiga, Riani Isyana Pramasanthi, menyatakan pihaknya siap menindaklanjuti semua arahan Wali Kota Robby.
“Segera kami laporkan tindak lanjut dari solusi permasalahan yang ada. Sudah ada rencana-rencana untuk perbaikan. Untuk tenaga medis, sesuai ABK memang kami mengalami kekurangan,” ujarnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)