Kecamatan Sayung Demak Terancam Hilang Ditelan Rob, DPRD Desak Penanganan Serius

result IMG 20241218 WA0009

Rob merendam rumah di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. (M. Burhanuddin Aslam/Lingkarjateng.id)

DEMAK, Lingkarjateng.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Demak mengungkapkan Kecamatan Sayung berpotensi hilang ditelan bencana rob.

“Harus fokus untuk menyelesaikan rob, karena kalau tidak segera diselesaikan, Sayung ini akan hilang terutama yang sebelah utara,” kata Wakil Ketua I DPRD Demak, Fahrudin Bisri Selamet, usai rapat paripurna belum lama ini.

Menurut Selamet, penanganan rob di pesisir Demak harus menjadi fokus utama pemerintah daerah untuk mencegah hilangnya Kecamatan Sayung.

“Jadi memang kalau ini kita tidak fokus untuk menyelesaikan itu (bencana rob) ya satu kecamatan akan hilang dari Kabupaten Demak. Nah ini menjadi perhatian kita semuanya dan menjadi fokus utama,” katanya.

Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Demak terus menguatkan sinergitas dengan pemerintah provinsi dan pusat berkaitan dengan penanganan kondisi rob yang semakin parah.

“Jadi ini saya mohon pemerintah daerah untuk bisa menyelesaikan terkait dengan rob dengan sinergitas bisa dibangun antara daerah, provinsi, hingga pusat. Dan desainnya seperti apa, dalam capain berapa tahun, ini mestinya diselesaikan,” tuturnya.

Fokus penanganan tersebut, kata Selamet, telah masuk dalam catatan rencana penanganan jangka menengah daerah tahun 2025-2029.

“Masalah ini perlunya sinergi dari seluruh pihak termasuk DPRD dan pemerintah kabupaten, dan menjadi catatan tersendiri yang memang harus segera diselesaikan dengan anggaran daerah kabupaten, provinsi, dan pusat. Dan ini jalin komunikasi dengan pemerintah pusat insyaallah bisa terselesaikan,” ucapnya.

Terpisah, dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Eks Karesidenan Semarang, Bupati Demak, Eisti’anah, juga menyampaikan bahwa setiap tahun kondisi abrasi atau rob di wilayah pesisir Demak semakin parah.

“Setiap tahunnya wilayah pesisir Demak mengalami penurunan muka tanah 5 sentimeter per tahun,” ujar Eisti’anah di depan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi.

Oleh karena itu, Eisti’anah meminta wacana pembangunan tanggul laut untuk mengatasi bencana rob di wilayah pesisir yang dicanangkan oleh pemerintah pusat agar segera direalisasikan.

“Ini yang sering kami usulkan setiap tahun, seharusnya di tahun ini sudah dikaji dari Bapeda provinsi dan sudah dicatat oleh Bapenas. Kami harapkan ini bisa segera terealisasi. Karena ini tidak hanya menangani rob, tapi juga bisa memunculkan kembali pertanian yang ada di Demak,” katanya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version