DEMAK, Lingkarjateng.id – Lembaga Pelatihan Sultan Raden Mas Semarang bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab Demak) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) menggelar event kompetisi kick boxing.
Event bertajuk Sultan Raden Mas Fighting Cup 2025 yang digelar di GOR Desa Karangrejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, itu guna mengantisipasi kegiatan negatif yang sering dilakukan oleh para pemuda di wilayah Kota Wali, khususnya tawuran.
Selain memberikan wadah bagi para pemuda di Kabupaten Demak yang memiliki bakat petarung dan untuk menguji mental, kegiatan tersebut sekaligus sebagai ajang sosialisasi anti tawuran dan narkoba.
“Kita mengadakan sosialisasi anti tawuran dan narkoba, sekaligus lomba fighting atau pertarungan boxing, karena di Demak sendiri event boxing baru rilis,” kata panitia penyelenggara, Mohamad Khamim, pada Minggu, 20 April 2025.
“Jadi istilahnya sekaligus mencari bibit unggulan yang nantinya kita ajak ke event tingkat provinsi Jateng ataupun nasional,” sambungnya.
Dia menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima surat keputusan (SK) dari pengurus Boxing Jawa Tengah (Jateng) yang meminta turut menyosialisasikan olahraga boxing kepada para pemuda di Kabupaten Demak sekaligus mencari bibit atlet baru.
“Per Januari kemarin (menerima SK). Jadi kita dapat mandat dari Jateng untuk bisa menyosialisasikan tentang olahraga boxing di Demak, salah satunya melalui event-event kecil dengan pertarungan aturan dasar. Jadi pemula dan memberikan kesempatan bagi atlet-atlet yang baru masuk,” bebernya.
Dia berharap, dengan adanya event tersebut selain bisa memberikan kesempatan bagi anak muda yang memiliki bakat kick boxing, mereka bisa dibimbing untuk melaju ke ajang bergengsi.
Tak hanya itu, event tersebut juga diharapkan dapat mencegah kegiatan negatif terutama tawuran yang dilakukan oleh anak-anak muda.
“Kami harapkan, karena kita ingin membuat harum Kabupaten Demak salah satunya melalui bidang boxing ini, dengan adanya bibit muncul usia SMP-SMA yang belum ada naungan, kita tampung, kita bimbing dan kasih kesempatan,” katanya.
“Kita kasih bimbingan khusus, seperti emosionalnya, mentalnya, bahwasanya ngapain sih bertarung di luar, jadi kita berikan tempat khusus untuk menguji mental,” pungkasnya.
Sementara itu, Pengurus Wasit Kick Boxing Jateng, Johanis Karel, menilai anak-anak muda Demak memiliki bakat untuk menjadi petarung kick boxing profesional.
“Kebetulan adek-adek di Demak ini memang basic-nya petarung banyak dari silat. Jadi sudah ada bakat, ini tinggal perlu kita berikan polesan sedikit untuk jadi profesional,” kata wasit yang sudah berlisensi nasional itu.
Ia mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut digelar sekaligus untuk mencari bibit atlet yang nantinya akan diikutkan dalam event olahraga tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional.
“Event ini memang salah satunya dikhususkan untuk mencari bibit-bibit petarung, khususnya di bidang kick boxing. Kedepannya setelah diambil bibit-bibit kemudian mengikuti event bergengsi ke Perprov, PON, bahkan ke Sea Games,” tandasnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)