KUDUS, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menggelar kegiatan Halal Bihalal Akbar bagi seluruh masyarakat selama dua hari yakni pada tanggal 12 dan 13 April 2025. Kegiatan halal bihalal tersebut pun berjalan sukses dengan diikuti puluhan ribu masyarakat.
Rangkaian agenda halal bihalal pada hari kedua sendiri diisi dengan pengajian bersama Gus Iqdam di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Minggu malam, 13 April 2025. Masyarakat Kudus pun nampak antusias memenuhi area Alun-alun Simpang Tujuh untuk ngaji bareng Gus Iqdam.
Bupati Kudus Sam’ani Intakoris yang hadir bersama Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri Sabrina Birton dalam kesempatan itu pun telah mengajak masyarakat untui mengikuti kegiatan pengajian secara tertib. Sam’ani berdoa semoga kegiatan Halal Bihalal ini dapat menjadikan Kudus makin guyub dan penuh berkah.
“Sudah hadir di tengah-tengah kita, Gus Iqdam, dekengan pusat, yang kita cintai semua. Semoga terjalin ukhuwah islamiyah,” terangnya.
Menurutnya, Gus Iqdam sosok pendakwah muda yang tak hanya memberikan pesan tentang agama, tapi juga kecintaan terhadap bangsa. Kedatangan Gus Iqdam sebagai pemuda yang toleran, diharapkan bisa merekatkan silaturahmi masyarakat dan meningkatkan kerukunan. Kemudian bermuara pada Kudus Sehat, yakni sejahtera, harmoni dan takwa.
“Semoga kehadiran Gus Iqdam dapat merekatkan silaturahmi dan setelah ini, tercipta Kudus Sehat. Sejahtera, harmoni, dan takwa,” katanya.
Sam’ani juga meminta doa restu masyarakat dan atas rida Allah SWT dapat mewujudkan visi misi dan program kerja. Begitu pula dapat menuntaskan permasalahan yang ada di Kabupaten Kudus. Diantaranya sepeti jalan rusak, LPJU mati, persoalan sampah, ketersediaan gas elpiji dan lain-lain.
“Dengan rida Allah SWT, dan kekuatan bersama, semoga saya dan Mbak Bellinda dapat mewujudkan visi misi. Masih banyak persoalan yang harus dituntaskan, semoga bisa kami selesaikan dalam 90 hari,” ucapnya.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi yang turut hadir dalam acara halal bihalal akbar, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut sangat istimewa karena ulama dan umara duduk bersama. Pihaknya berdoa agar pimpinannya amanah dan masyarakat gemah ripah loh jinawi.
“Semoga Halalbihalal ini menjadikan pimpinannya amanah dan makin dekat dengan masyarakat. Saya yakin dan percaya kalau umara dan ulama bisa duduk bersama menjadikan masyarakat gemah ripah loh jinawi,” ungkapnya.
Sementara itu, pendakwah dengan nama lengkap Muhammad Iqdam Kholid memuji antusiasme masyarakat Kabupaten Kudus. Bahkan, ada yang sudah ‘ngapling‘ tempat di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus sejak sore. Gus Iqdam mengaku bisa merasakan nuansa Halalbihalal di Kudus yang penuh persatuan.
“Dari mulai saya tiba di Pendapa Kabupaten Kudus, kemudian bertemu Bapak Gubernur, Bapak Bupati, Ibu Wabup sampai di sini, saya merasakan nuansa Halalbihalal yang kental. Karena Alun-alun penuh, masyarakatnya bersatu,” tuturnya.
Gus Iqdam berpesan kepada masyarakat agar menjadi pribadi yang mudah meminta maaf. Dalam tausiyahnya, da’i dari Blitar ini menjelaskan bahwa orang yang rajin beribadah tapi suka menuduh, memaki orang lain dan tidak mau meminta maaf, maka di akhirat menjadi orang yang muflis atau bangkrut.
“Orang yang muflis atau bangkrut di akhirat, itu bukan karena bangkrut harta. Tapi karena dia bagus secara ibadah tapi suka memaki dan menghina orang lain dan tak mau meminta maaf. Semoga kita dijauhkan dari sikap tersebut,” pesannya.(Lingkar Network | Nisa Hafizhotus S – Lingkarjateng.id)