DEMAK, Lingkarjateng.id – Pihak kepolisian Polres Demak masih melakukan penyelidikan terhadap kejadian kebakaran yang diduga menjadi tempat penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berlokasi di tanah kosong dekat SPBU Larizo Cabean, Kabupaten Demak.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Demak, AKBP Ari Cahya Nugraha saat dikonfirmasi melalui pesan tertulis, Selasa, 8 April 2025.
Dia menjelaskan, bahwa kejadian kebakaran tersebut adalah berupa terbakarnya cairan yang diduga pertalite dari dua galon air mineral yang di bawa oleh seseorang dari salah satu SPBU dengan sarana kendaraan jenis Tossa.
“Bahwa akibat terbakarnya cairan yang diduga pertalite tersebut mengakibatkan luka bakar 25 persen pada kaki pembawa galon yang berisi cairan yang diduga pertalite tersebut,” jelasnya.
Saat ini, polisi telah mengamankan galon bekas air mineral berisikan cairan serta kendaraan Tossa untuk dijadikan barang bukti.
“Saat ini 1 unit motor Tossa dan 2 galon bekas Le Mineral telah diamankan di Polsek Demak Kota guna penyelidikan lebih lanjut,” katanya.
Sementara untuk pembawa galon berisikan cairan yang diduga BBM jenis pertalite masih dilakukan perawatan di RSUD Sunan Kalijaga Demak, lantaran mengalami luka bakar atas kejadian itu.
Dia menyampaikan, tim penyelidik Polres Demak berencana melakukan penyelidikan dengan cara meminta keterangan dari seorang pembawa galon tersebut setelah dinyatakan sehat oleh dokter.
Hingga saat ini, pihaknya belum mengetahui modus dan tujuan dari orang yang bersangkutan.
“Saat ini modus dan tujuan orang tersebut membawa cairan yang diduga pertalite masih dalam tahap penyelidikan,” tutupnya.
Sebagai informasi tambahan, pada Jumat malam, 5 April 2025 terjadi kebakaran di gudang yang diduga menjadi tempat penimbunan BBM. Kejadian tersebut sempat viral di media sosial (medsos) dan menjadi perhatian publik. (Lingkar Network | M Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)