PATI, Lingkarjateng.id – Bupati Pati, Sudewo, berkomitmen mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan dengan memberikan beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu asal Pati yang menempuh pendidikan kedokteran. Selain itu, Sudewo juga mendorong dokter umum di Pati untuk melanjutkan pendidikan spesialis.
Salah satu upaya yang diambil Sudewo yaitu dengan menggandeng perusahaan-perusahaan di Kabupaten Pati. Nantinya, dana corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan di Pati akan digunakan untuk membiayai mahasiswa asal Pati yang menempuh pendidikan di fakultas kedokteran.
”Saya akan kumpulkan perusahaan, tadi asisten 2 memberikan laporan kepada saya ada 35 perusahaan menengah ke atas di Kabupaten Pati yang kami panggil hari Senin nanti, untuk ikut serta mensukseskan program beasiswa,” ujarnya dalam acara halal bihalal di Dinas Kesehatan Pati pada Rabu, 9 April 2025.
Sudewo mengaku sudah merinci kebutuhan yang diperlukan untuk membiayai mahasiswa kurang mampu dalam menempuh pendidikan di fakultas kedokteran. Setidaknya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati akan mengeluarkan anggaran sebesar Rp 2,5 juta per mahasiswa.
“Saya sudah hitung kemampuan pendanaan, sumbernya dari A, dari B, dari C. Pelaksanaannya transparan, akuntabilitasnya terjaga, jadi nanti tiap bulan akan diekspos uang masuk dari A, B, C, D sekian dan uang yang dikeluarkan untuk beasiswa itu,” jelasnya.
Lebih lanjut, dalam meningkatkan sumber daya manusia di bidang kesehatan, Sudewo juga mendorong para dokter umum di Pati untuk melanjutkan pendidikan kedokteran spesialis. Dirinya mengaku sudah berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pati untuk membantu anggotanya yang sedang menempuh pendidikan kedokteran spesialis.
“Kemarin saya didatangi pengurus IDI, saya minta pengurus IDI melakukan pemetaan sumber daya manusia kedokteran di Kabupaten Pati. Katanya ada 500 sekian dokter di kabupaten Pati,” ucapnya.
Bahkan, Sudewo siap meminta bantuan kepada Gubernur Jawa Tengah hingga Kementerian Kesehatan untuk mahasiswa kedokteran spesialis asal Pati yang membutuhkan surat rekomendasi penugasan di rumah sakit.
“Di Karyadi, di Undip, perlu rekomendasi dari Menteri Kesehatan, saya mintakan rekomendasi Menteri Kesehatan. Penting ada semangat dari dokter,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Aviani Tritanti Venusia, menyambut baik kebijakan yang disiapkan Sudewo. Dirinya mendukung dokter di Pati yang ingin melanjutkan pendidikan kedokteran spesialis.
“Inisiatif sangat baik sekali, saya kira kami akan dukung 100 persen ya, mempersiapkan teman-teman sejawat dokter jika menginginkan dokter spesialis ya kita akan dukung, akan dorong,” katanya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)