PATI, Lingkarjateng.id – Saat menghadiri acara Reuni Sekawan Syawal di SMA Negeri 1 Pati pada Kamis, 3 April 2025 kemarin, Bupati Pati Sudewo menegaskan komitmennya untuk memberikan bantuan kepada siswa SMA/SMK yang kurang mampu.
Menurut Sudewo, siswa kurang mampu dengan kategori miskin ekstrem atau P1 akan mendapatkan bantuan berupa uang sebesar Rp 1,5 juta per bulan. Kemudian, siswa kurang mampu dengan kategori P2, P3 dan P4 akan memperoleh bantuan berupa uang sebesar Rp 1 juta per bulan dan siswa kurang mampu yang diterima di jurusan kedokteran akan mendapatkan bantuan berupa uang sebesar Rp 2,5 juta per bulan.
Dana bantuan tersebut, imbuh Sudewo, berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Jateng Cabang Pati dan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Pati.
“Bagi yang keluarga miskin dan miskin ekstrem tidak perlu khawatir, belajar dan belajar terus. Soal biaya nanti Pemerintah Kabupaten Pati yang akan menanggung,” tegasnya.
Lebih lanjut, Sudewo mengaku bahwa program bantuan yang diberikan kepada siswa SMA/SMK sudah mendapatkan dukungan dari Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi.
“Sudah saya koordinasikan dengan Pak Gubernur, Pak Ahmad Lutfi, beliau sangat setuju,” katanya.
Ia juga menginstruksikan seluruh kepala sekolah di Pati yang siswanya mendapatkan bantuan dari Pemkab untuk berkoordinasi dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jateng dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pati.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jateng, Plt Kepala Disdik Pati, Wakil Kepala Kurikulum SMA Negeri 1 Pati yang mewakili Kepala Sekolah, Perwakilan Bank Jateng Cab. Pati, Ketua Ikatan Alumni Çastra Jayeçwara, Ketua Panitia, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
“Hari ini, saya menghadiri reuni almamater saya, SMA Negeri 1 Pati. Ada satu hal yang ingin saya tegaskan dalam kebijakan saya di bidang pendidikan. Saya berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada siswa SMA/SMK kurang mampu yang diterima di perguruan tinggi negeri melalui jalur SNBP, jalur prestasi, maupun UTBK,” ujar Sudewo.
Dalam kesempatan itu, Sudewo memberi apresiasi tinggi terhadap pengelolaan SMA Negeri 1 Pati yang dinilai sudah sangat baik.
“Saya berharap kita bisa berdiskusi lebih lanjut untuk peningkatan pengelolaan sekolah ini, agar kualitas pendidikan terus meningkat,” ungkapnya. (Lingkar Network | Nailin RA – Lingkarjateng.id)