PEKALONGAN, Lingkarjateng.id – Pedagang siomai keliling ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakan Dukuh Gemuruh, Desa Siwalan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan pada Kamis, 10 April 2025.
Korban bernama M. Tusro (46) merupakan warga Pemalang yang tinggal dan berdagang di wilayah Siwalan. Ia ditemukan meninggal sekitar pukul 06.00 WIB oleh dua temannya, Tuyen (41) dan Tega Sisanto (35), yang waktu itu menginap di kontrakan korban.
Kasubsi Penmas Si Humas Polres Pekalongan, Iptu Warti, menjelaskan bahwa informasi yang didapat pada Rabu, 9 April 2025 malam sekitar pukul 23.00 wib korban pulang ke kontrakan usai berdagang siomai. Saat itu, korban bertemu dengan teman-temannya Tuyen dan Tega Sisanto. Saat itu mereka masih sempat ngobrol di dalam kontrakan.
Sekitar pukul 01.30 WIB pada Kamis, 10 April 2025, korban beranjak tidur di ruang depan dengan beralas karpet plastik, bersebelahan dengan rekannya Tuyen. Setelah itu Tega Sisanto teman korban pulang ke kontrakan usai memancing, dan saat itu melihat korban terbangun dari tidurnya.
“Ketika terbangun, korban ini menyampaikan kepada Tega Sisanto bahwa dirinya sedang merasa tidak enak badan. Dan meminta tolong untuk menyampaikan kepada bos siomay, bahwa dirinya izin tidak berjualan pada esok harinya,” terang Warti.
Setelah menyampaikan hal itu, korban tidur lagi. Namun keesokan harinya, korban yang biasanya bangun pukul 06.00 WIB ternyata belum bangun juga.
Karena belum bangun, kedua rekannya berinisiatif untuk membangunkannya, namun beberapa kali dibangunkan, korban bergeming. Lalu Tuyen dan Tega memberitahukan kepada perangkat desa setempat yang kemudian dilaporkan ke Polsek Sragi.
Petugas dari Polres Pekalongan bersama tim medis Puskesmas Siwalan yang datang ke lokasi memastikan bahwa korban telah meninggal dunia. Pemeriksaan awal tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Korban ditemukan dalam posisi terlentang, mengenakan baju kemeja hitam lengan panjang dan celana kain panjang. Pihak keluarga juga menyatakan bahwa korban tidak memiliki riwayat penyakit atau masalah pribadi,” tambahnya.
Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa ke kampung halamannya di Desa Kelangdepok, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, menggunakan ambulans desa setempat. (Lingkar Network | Fahri Alakbar – Lingkarjateng.id)