GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan mengadakan bazar takjil di trotoar Simpang Lima dalam rangka menata pedagang kaki lima (PKL) sekaligus mendukung kegiatan ekonomi masyarakat selama bulan suci Ramadhan.
Bazar takjil yang digelar sepanjang bulan Ramadhan itu melibatkan beberapa pedagang yang menjajakan berbagai jenis makanan dan minuman khas berbuka puasa. Pemkab Grobogan bekerja sama dengan dinas terkait dalam mengatur lokasi dan sarana prasarana agar kegiatan ini berjalan tertib dan nyaman bagi semua pihak.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Grobogan, Pradana Setyawan, dalam keterangannya menyatakan bahwa pihaknya telah mengatur zonasi pedagang untuk menghindari kepadatan dan memastikan lalu lintas di Simpang Lima tetap lancar.
“Kami telah menyiapkan lokasi khusus bagi para pedagang agar mereka dapat berjualan dengan lebih tertib tanpa mengganggu pengguna jalan,” ujarnya pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Selain menyediakan tempat yang lebih terorganisir, Pemkab Grobogan juga memastikan kebersihan lingkungan dengan menyediakan tempat sampah serta melakukan pengawasan berkala.
Hal itu dilakukan agar kegiatan bazar takjil tetap nyaman dan tidak menimbulkan permasalahan kebersihan di sekitar area trotoar Simpang Lima.
Salah satu pedagang, Ahmad (45), mengungkapkan rasa syukurnya atas kebijakan yang dikeluarkan Pemkab Grobogan untuk mengadakan bazar takjil.
“Dengan adanya bazar ini, kami para pedagang kecil merasa terbantu karena tempatnya lebih tertata dan ramai pembeli. Semoga tahun depan kegiatan ini bisa kembali diadakan,” katanya.
Masyarakat pun menyambut baik inisiatif tersebut karena mereka dapat dengan mudah membeli berbagai jenis takjil dalam satu lokasi.
“Saya senang karena banyak pilihan makanan dan tempatnya nyaman untuk berbelanja,” ujar Siti, seorang warga yang datang untuk membeli takjil. (Lingkar Network | HMS – Lingkarjateng.id)